Sandiaga Minta Revitalisasi Pasar Tradisional Dipercepat

Sandiaga minta revitalisasi pasar tradisional dipercepat. “Kami mendorong agar penyerapannya bisa ditingkatkan sehingga pedagang kecil bisa hadir,” ujarnya.
LOKBIN KOTA TUA SEPI PENGUNJUNG: Pengunjung memilih boneka di Lokasi Binaan (Lokbin) Kota Tua, Jakarta, Kamis (4/1). Maraknya parkir liar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Kota Tua mengakibatkan pendapatan pedagang di Lokasi Binaan tersebut turun drastis karena sepi pengunjung. (Foto: Ant/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, (Tagar 5/1/2018) – Jajaran PD Pasar Jaya diminta untuk mempercepat revitalisasi pasar tradisional.

"Tadi Pak Arief (Direktur PD Pasar Jaya, red) sudah hadir bersama jajarannya dan kami sudah memberikan arahan agar revitalisasi pasar tradisional dipercepat, juga terutama yang berkaitan dengan pembangunan yang berbasis transportasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/1).

Dia menyebutkan, dari penyertaan modal daerah yang tahun 2013 maupun beberapa tahun setelah itu masih belum optimal dari segi penyerapannya.

"Jadi kami mendorong agar penyerapannya bisa ditingkatkan sehingga lahan usaha bagi para pedagang kecil terutama pedagang kecil mandiri, pedagang mikro bisa hadir dan ini tempat-tempatnya sangat strategis lokasinya di 153 lokasi pasar tradisional," kata Sandiaga.

Hal tersebut, lanjut dia, terlihat di kawasan Tanah Abang, lonjakan dari pada pengguna kereta api yang sekarang mendekati antara 150.000 sampai 300.000 orang yang mengakibatkan dari segi yang disebut sebagai "impulsive buying" di pasar tradisional terutama PD Pasar Jaya harus mampu untuk menangkap peluang tersebut.

"Salah satu yang diusulkan oleh PD Pasar Jaya adalah agar mereka lebih fleksibel untuk bergerak lebih cepat, adalah mengubah dan usahanya dari PD menjadi PT. Ini yang sekarang lagi dikaji oleh BP BUMD," kata Wagub.

Sedangkan jumlah pasar yang menjadi prioritas revitalisasi adalah Pasar Senen Blok 6, Tanah Abang Blok G, Pasar Senen Blok 3, Jembatan Merah, Pasar Sinar, Pasar Cawang, Kavling Bidadari Karet Belakang, Baru Gang Kancil Sumur Batu dan Petojo Enclek, sebutnya. (ant/yps)

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.