Nasib Liga 1, PSIS Semarang Serahkan ke PSSI

PSIS Semarang mengusulkan kepada PSSI agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan. Bila memungkinkan, liga diganti dengan format home tournament.
PSIS Semarang mengusulkan kepada PSSI agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan. Bila memungkinkan, liga lebh baik diganti dengan format home tournament. (Foto: Dok/Tagar/Yulianto)

Semarang - PSIS Semarang memberikan usulan kepada PSSI agar kompetisi Liga 1 2020 sebaiknya dihentikan total karena pandemi Covid-19. Jika kondisi memungkinkan, kompetisi diganti dengan format home tournament. Namun, PSIS tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

General Manager PSIS, Wahyu Winarto mengatakan, telah menyampaikan usulan tersebut saat rapat secara virtual dengan PSSI. Liluk, sapaannya, mengatakan bila kompetisi sebaiknya dihentikan karena mempertimbangkan beberapa faktor.

"PSIS mengusulkan Liga 1 2020 sebaiknya dihentikan saja. Ada beberapa faktor yang mendasari," kata Liluk, Senin, 1 Juni 2020.

Apabila dilanjutkan, PSSI harus punya formula untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dikhawatirkan supaya tidak terjadi masalah di tengah jalan

Menurut Liluk, persoalan kesehatan pemain saat ini merupakan hal yang utama. Pasalnya tidak ada yang menjamin soal kesehatan pemain dan pelatih. Apabila harus dilanjutkan, tapi tidak menutup kemungkinan di tengah jalan kompetisi ada komponen tim yang terkena Covid-19.

"Itu bisa menjadi pekerjaan rumah lagi. Nanti jadi masalah lagi di tengah jalan," ujar Liluk.

Namun PSIS tetap menyerahkan keputusan tersebut kepada PSSI. Meski demikian, dia berharap bisa kompetisi dilanjutkan PSSI sudah memiliki formulasi untuk mengantisipasi bisa ada masalah di tengah kompetisi.

"Kami tetap menyerahkan kepada PSSI. Ini cuma pendapat kami yang melihat dari berbagai faktor. Apabila dilanjutkan, PSSI harus punya formula untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dikhawatirkan supaya tidak terjadi masalah di tengah jalan," ujar dia.

Selain faktor kesehatan pemain dan pengurus sepak bola, ini juga terkait dengan sarana transportasi, dan kondisi setiap daerah yang berbeda-beda. Dengan pertimbangan itu manajemen Mahesa Jenar mengusulkan kompetisi Liga 1 2020 diganti dengan home tournament jika memungkinkan.

Baca juga:

Persiraja Banda Aceh Berharap Liga 1 Dilanjutkan

Nasib Liga 1, PSM Menanti Keputusan Pemerintah

"Mengingat sekarang ini saja kasus Covid di Indonesia mencapai angka lebih dari 20.000. Siapa yang bisa menjamin angka ini bisa turun dengan cepat," kata dia memungkasi. 

PSIS sesungguhnya mengawali kompetisi dengan baik. Mereka kalah sekali saat menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura. Di laga perdana itu, PSIS kalah 2-0. 

Namun mereka mampu bangkit dan memetik 2 kemenangan berikutnya melawan Persela Lamongan (2-3) dan Arema FC (2-0). Sukses itu menjadikan PSIS bertengger di peringkat 6 liga. []

Berita terkait
Rayakan HUT ke-88, PSIS Bagikan Sembako ke Suporter
PSIS Semarang memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-88 dengan membagikan paket sembako. Paket sembako diberikan kepada suporter.
Selama Puasa, PSIS Terapkan Pola Latihan Baru
PSIS Semarang menerapkan latihan mandiri dengan pola baru, yaitu mengambil waktu sebelum buka puasa atau setelah solat tawarih selama Ramadan.
PSIS Semarang Belum Pikirkan Liga Diganti Turnamen
PSIS Semarang belum mendapatkan informasi dari PSSI terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Begitu pula rencana mengganti liga dengan turnamen.
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.