Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai NasDem, Martin Manurung meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan perhatian kepada komoditas kemenyan Toba atau haminjon yang ada di Sumatera Utara (Sumut). Tanaman asli kawasan Danau Toba ini memiliki nilai yang sangat tinggi di pasar internasional sehingga bisa menjadi komoditas ekspor unggulan.
"Komoditas hamijon selama ini belum pernah mendapatkan sentuhan dari pemerintah agar produktivitasnya terjaga, selain itu juga pasar internasionalnya belum jelas," tutur Martin pada rapat kerja (raker) bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, di Ruang Komisi VI, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.
Martin menyatakan akan terus mendorong agar pemerintah memberikan perhatian terhadap para petani kemenyan tersebut. Menurut Martin, tata niaga yang tidak jelas membuat harga komoditas ini menjadi sangat rendah di pasar internasional.
Politikus Partai NasDem ini menambahkan, komoditas khas dan nonkonvensional seperti haminjon, selama ini sudah dijual di pasar internasional. Namun, tanpa adanya dukungan dan regulasi, kemenyan masuk pasar ekspor gelap sehingga tidak tidak berpengaruh untuk menolong defisit neraca perdagangan.
"Kita tidak bisa membiarkan neraca perdagangan terus menerus menderita seperti itu. Kita tidak bisa hanya mengandalkan komoditas konvensional saja, tapi harus kreatif mencari komoditas-komoditas nonkonvensional, seperti kemenyan Toba, sehingga neraca perdagangan akan terdongkrak lebih baik," ucap Martin.[]