Jakarta - Menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, Martin Manurung menjanjikan akan memberikan perhatian untuk perkembangan destinasi pariwisata Danau Toba dan pariwisata di Kepulauan Nias.
Sebelum menuturkan langkah yang akan dilakukan setelah menjadi wakil rakyat. Tak lupa, Martin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukungnya yang ada di Sumatera Utara.
"Pertama saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan juga pilihan dari masyarakat Sumatera Utara, dapil Sumut 2," katanya usai pelantikan Ketua DPR RI di Gedung Nusantara II kepada Tagar, Selasa, 1 Oktober 2019, sekira pukul 21.00 WIB.
Pada saat reses pertama, saya akan keliling untuk mencoba menyerap aspirasi masyarakat.
Diungkapkan Martin, langkah awal yang akan dilakukannya adalah, fokus terhadap perkembangan destinasi pariwisata Danau Toba dan Pulau Nias.
"Tentunya yang menjadi perhatian kita segera adalah bagaimana perhatian pemerintah pusat melalui pengembangan kawasan Danau Toba pariwisata sampai ke Pulau Nias itu bisa kita pastikan agar berjalan dengan baik dan diterima oleh masyarakat," ujarnya.
Politisi muda Partai Nasdem ini juga berharap, masyarakat yang berada disekitar perairan Danau Toba dan Pulau Nias dapat ikut andil dalam pembangunan lokasi-lokasi pariwisata.
"Bagaimana agar masyarakat menjadi memiliki peran serta, ya bukan hanya menjadi objek dari pembangunan yaitu yang harus kita rumuskan bersama-sama dengan masyarakat," ucap dia.
Sementara itu, dikatakannya, dalam waktu dekat dia akan turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di Sumut.
"Pada saat reses pertama saya akan keliling untuk mencoba menyerap aspirasi masyarakat. Bagaimana masyarakat menginginkan pembangunan pariwisata di Danau Toba itu bisa lebih baik," kata dia.
Pria berusia 41 tahun ini mengaku, program yang telah dilakukan pemerintah pusat, menurut dia sudah bagus. Namun, dia juga berharap agar masyarakat dapat ikut mengambil peran dalam pengembangan pariwisata.
"Masyarakat harus bisa mengambil peran di sana, bukan hanya sebagai objek pembangunan tetapi juga ikut serta dalam pembangunan itu sehingga mereka tidak terpinggirkan," ucap dia.
Martin mengatakan, masyarakat dapat menerima dengan baik program perkembangan pariwisata yang telah difokuskan di kawasan Danau Toba.
"Masyarakat sangat menyambut baik program pemerintah. Meskipun ada persoalan-persoalan yang menyangkut lahan misalnya atau persoalan yang menyangkut masyarakat adat. Nah ini semua harus dilakukan dengan dialog dan tidak boleh ngotot-ngototan," katanya.
Adanya persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Dia menjelaskan, di sini peran pemerintah juga penting untuk menjelaskan tentang masalah yang terjadi agar tidak ada kesalahpahaman.
"Masyarakat juga harus bisa mengerti bagaimana peran struktur mereka. Pemerintah juga harus bisa menerangkan kepada masyarakat dengan baik. Untuk mengatasi ini kita perlu hati-hati kita perlu dialog berulang-ulang tidak apa-apa, jangan capek untuk terus-menerus kita berdialog dengan masyarakat," ucapnya.
