Jakarta - Dalam Islam dan Kristen dikenal figur setan dengan karakter masing-masing. Berikut ini 9 setan dalam Islam dan 9 setan dalam Kristen.
Setan dalam Islam
Umar bin Khattab sahabat Nabi Muhammas SAW menyebutkan sembilan keturunan setan.
1. Zalitun, bertugas menggoda untuk melakukan penipuan, mencurangi timbangan, dan bersumpah palsu.
2. Watsin, bertugas menggoda manusia yang tertimpa musibah agar tidak bersabar.
3. A’wan, bertugas menggoda para penguasa untuk bertindak zalim.
4. Haffaf, bertugas membujuk serta menggoda manusia untuk meneguk minuman keras.
5. Murroh, bertugas menggoda agar manusia asyik bermain seruling atau alat musik.
6. Laqus, bertugas menggoda manusia untuk menyembah api.
7. Masuth, bertugas menyebarkan berita dusta lewat mulut manusia.
8. Dasim, bertugas menggoda manusia untuk tidak pernah mengucapkan salam ketika masuk ke dalam rumah.
9. Walhan, bertugas menggoda dan mengacaukan manusia dalam berwudu, salat, dan ibadah-ibadah lain.
Setan dalam Kristen
Sembilan setan yang sering disebut dalam Kristen.
1. Lucifer, dalam bahasa Latin berarti “Pembawa Cahaya”. Lucifer pada awalnya adalah malaikat, tapi kemudian diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan.
2. Mammon, iblis keserakahan, kekayaan, dan ketidakadilan. Orang-orang yang rakus pada uang, sama saja dengan menyembah Mammon.
3. Asmodeus, sering dilambangkan sebagai setan nafsu, dan karena itu bertanggung jawab untuk memutar hasrat seksual orang.
4. Leviathan, satu di antara tujuh pangeran neraka. Santo Thomas Aquinas menggambarkan Leviathan sebagai demon of envy, alias iri atau dengki.
5. Beelzebul, raja pertama neraka yang juga menyimbolkan kerakusan atau ketamakan. Ia sering diasosiasikan dengan wujud dewa lalat.
6. Satan, yang memiliki makna lawan, seteru, atau musuh.
7. Belphegor, lambang kemalasan, iblis yang mendorong manusia mendapatkan kekayaan dengan cara mudah dan licik.
8. Appolion, malaikat jurang maut yang berkuasa atas para korbannya.
9. Belial, pemimpin kuasa kegelapan yang tidak dapat bersatu dengan terang, yang mendorong manusia menyembah berhala sekaligus hidup dalam perzinaan.
(Cory Olivia)