Jakarta - Mendiang Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie begitu dikenal sebagai sosok cerdas dan menginspirasi. Citra yang demikian begitu melekat di hati masyarakat Indonesia, hingga nama sang putra terbaik bangsa itu diabadikan dalam lirik lagu milik Iwan Fals dan Joshua Suherman.
Sepanjang hidup, BJ Habibie memang diketahui membaktikan pemikirannnya bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia terutama dalam bidang teknologi penerbangan.
Baca juga: BJ Habibie Sosok Inspirasi Berbagai Generasi
Nama Habibie diketahui muncul dalam lirik lagu Iwan Fals berjudul Oemar Bakri. Tembang bercerita soal perjuangan seorang guru bergaji kecil, padahal jasa-jasanya tak terhitung besarnya lantaran digambarkan mampu membuat otak orang seperti otak Habibie.
"Empat puluh tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri, Oemar Bakri
Banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri
Bikin otak orang seperti otak Habibie
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri
demikian petik lirik lagu tersebut.Seperti dikebiri," demikian petik lirik lagu tersebut.
Penempatanm diksi 'otak Habibie' dalam lirik tersebut, menjadikan sosok mantan Menteri Riset dan Teknologi era orde baru itu sebagai standar kemapanan berpikir dan kecerdasan akademik yang digambarkan sedemikian megah.
BJ Habibie dengan pesawat pertamanya di Koln-kalk, Jerman, Mei 1955. Temuan-te muan Habibie di bidang aeronautika telah memberikan sumbangan besar bagi dunia dirgantara. (Foto: Habibie Center)
Tembang lain yang menempatkan sosok Habibie dalam liriknya adalah lagu milik penyanyi cilik Joshua Suherman yang berjudul Kapal Terbang.
Dalam lagu yang tenar di pertengahan era 90-an itu, lagi-lagi sosok Habibie digambarkan begitu inspiratif dan panutan yang layak diidolakan. Bahkan sebagai cita-cita bagi seorang sekalipun.
"Cita-citaku....uu......uu
Ingin jadi profesor
Bikin pesawat terbang
kata lirik lagu tersebut.Seperti pak Habibie," kata lirik lagu tersebut.
Kini, tokoh bangsa itu telah tiada. BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu petang, 11 September 2019, sekitar pukul 18.00, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Habibie mengembuskan napas terakhirnya di usia 83 tahun. Sebelum meninggal, ia sempat mendapat perawatan intensif dari tim medis lantaran penyakit komplikasi yang dideritanya.
Selamat jalan profesor penginspirasi. []
