Najeela Shihab Bantu Paket Belajar untuk Bantaeng

Najelaa Shihab dan Narasi TV memberikan bantuan paket belajar untuk TK dan SD di Bantaeng.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Muhammad Haris. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menerima bantuan paket belajar untuk murid SD dan TK. Bantuan tersebut disumbangkan oleh Najelaa Shihab, founder Sekolah.mu dan Narasi TV.

Paket belajar itu berupa game boarding yang memancing semangat belajar anak-anak untuk mengetahui situasi dan kondisi yang harus dilakukan dalam masa pandemi Covid-19.

Bantuan yang diberikan ini untuk anak-anak belajar di luar jaringan. Ini paketnya berupa game boarding bergambar.

Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Usman Djabbar mengatakan, bantuan ini merupakan respon terhadap situasi pandemi. Apalagi, game boarding itu berupa gambar peraga cara cuci tangan pakai sabun atau CTPS yang harus dilakukan setiap saat hari ini.

“Bantuan yang diberikan ini untuk anak-anak belajar di luar jaringan. Ini paketnya berupa game boarding bergambar. Belajar itu sesungguhnya kontekstual, sebuah media perga. Anak-anak sambil belajar, sambil konsentrasi peristiwa Covid-19. Ini sangat sederhana, tapi tak melupakan peristiwa yang terjadi saat ini,” katanya saat dikonfirmasi Tagar, Rabu, 15 Juli 2020.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng, Muhammad haris menuturkan, kontribusi yang diberikan Najeela Shihab ini bisa menjadi referensi bagi tenaga pendidik.

“Satu konstribusi besar dari sebuah komunitas yang ini dapat menjadi referensi peserta didik. Ada sekitar 18 satuan pendidikan yang bisa terbantu, yakni 14 SD dan 4 TK,” katanya.

Menurutnya, latar belakang sampai Najelaa dan Narasi TV memberi bantuan karena melihat dinamika pendidikan yang ada di Bantaeng. Berdasarkan surat edaran Mendikbud, ada 104 daerah yang berada di zona hijau dan diberi keleluasaan untuk melakukan proses belajar di sekolah dengan protokol kesehatan ketat.

Bantaeng sendiri, belakangan ini tidak masuk dalam kategori zona hijau itu. Namun, tetap dibebaskan untuk masuk kelas. "Ini adalah bentuk apresiasi dari para tokoh penggerak pendidikan itu,” tuturnya.

Dia menyebut bahwa dari 87 TK dan 149 SD yang ada, hanya 4 supporting yang diberikan untuk TK dan 14 untuk SD. Meski tak semua sekolah yang mendapat bantuan tersebut, namun tetap diyakini bisa berimbas satu dengan yang lainnya.[]

Berita terkait
Lelaki dan Seorang Pelakor Dijemput Polisi Bantaeng
Seorang lelaki berinisial SU, dan perempuan selingkuhannya atau yang kerap disebut pelakor dijemput personel Polres Bantaeng. Ini kasusnya.
Kasus Positif Covid-19 di Bantaeng Capai 55 Orang
Kasus positif Covid-19 di Bantaeng menjadi 55 orang setelah ada penambahan 2 kasus baru.
Rapid Test di Bantaeng Tak Seseram Isu Mahal di Medsos
Pengalaman mudik Tasmawati warga Bantaeng, cukup bayar Rp 25.000 untuk rapid test, bukan ratusan hingga nyaris sejuta seperti isu di media sosial.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.