Jepara - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sebuah SMP swasta di Kecamatan Jepara. Langkah ini diambil usai muncul klaster, belasan siswa sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Disdikpora Jepara Agus Tri Harjono mengungkapkan keputusan diambil usai pihaknya berjumpa dan menerima laporan dari SMP swasta tersebut.
"Kegiatan pembelajaran di SMP swasta tersebut sudah kami kembalikan seperti semula. Yakni menggunakan sistem pembelajaran dalam jaringan atau daring," katanya, Selasa, 2 Desember 2020.
Intinya ini kan untuk mengukur kesiapan. Ora siap tutup (tidak siap akan saya tutup)
Meski menghentikan PTM di sekolah itu, namun Agus memastikan hingga kini pihaknya masih menjalankan uji coba tatap muka di 72 SMP lain di Jepara. Hanya saja, jika ke depan dirasa ada hal yang membuat suasana belajar kurang kondusif maka ia siap menghentikan dan mengembalikan ke sistem daring lagi.
"Intinya ini kan untuk mengukur kesiapan. Ora siap tutup (tidak siap akan saya tutup)," tegas Agus.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara, Muh Ali kembali menegaskan kegiatan PTM yang sedang berlangsung di 72 SMP di Jepara ini hanya uji coba. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persiapan rencana pembukaan sekolah tahun depan.
Baca juga:
- Hoaks Kapolri Positif Covid-19, Idham Azis Main Badminton
- Kasus Covid Jateng: Tes PCR Gencar, Lampaui Target WHO
- 2 Guru SMP di Kudus Meninggal Covid, Ujian PAS Tetap Jalan
Selain itu, pihaknya juga akan menggelar swab tes massal bagi seluruh guru dan karyawan sekolah di Kota Ukir. Pasalnya tes tersebut menjadi salah satu syarat untuk menggelar pembelajaran tatap muka di 2021.
"Kalau hasil swab-nya negatif semua, pembelajaran tatap muka baru bisa digelar. Kalau hasilnya ada yang positif, maka sekolah tersebut harus disterilkan selama 14 hari dan pembukaan tatap muka di sekolah tersebut belum bisa dijalankan," tutur dia. []