Aceh Barat Daya - Puluhan pemuda yang tergabung dalam pemuda pecinta ulama mengelar aksi diam dan damai. Aksi ini dilakukan tersebab, hingga saat ini Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Aceh belum bersikap terkait kisruh antar ulama di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Koordinator aksi, Masrian mengatakan pemuda pecinta ulama yang berasal dari berbagai unsur melakukan aksi ini bertujuan agar sesegera mungkin kisruh antar ulama di Abdya segera menuai titik terang sehingga tidak berdampak lebih buruk di tengah masyarakat.
Konon, lanjutnya, pasca terjadinya aksi protes terhadap kegiatan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) oleh para ulama dayah banyak masyarakat yang kini mulai terpecah dan hal ini dapat berimbas pada keretakan tali silaturahmi.
Kami meminta semua pihak di Aceh untuk turun tangan terkait kisruh ulama di Abdya, baik itu MPU, Gubernur Aceh dan pemangku kepentingan lainnya.
"Sehingga kami meminta semua pihak di Aceh untuk turun tangan terkait kisruh ulama di Abdya, baik itu MPU, Gubernur Aceh dan pemangku kepentingan lainnya agar hal ini tidak terus berlanjut," kata Masrian, Selasa, 29 September 2020 di Aceh Barat Daya.
Menurutnya pasca terjadi aksi penolakan terhadap MPTT oleh para ulama dayah banyak hubungan antar masyarakat yang mulai tidak harmonis lagi, semisal antara pengikut MPTT dan yang tidak ikut dan jika hal ini terus dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan kisruh besar akan terjadi.
"Yang perlu digaris bawahi kami hadir atau aksi ini kami lakukan bukan mendukung ulama A atau Ulama B, tapi kami hadir untuk meminta MPU Aceh dan pihak berwenang lainnya untuk turun tangan agar masalah ini cepat selesai," ujarnya
Masrian mengatakan, adapun cara penyelesaian yang diminta pihaknya yakni dengan melakukan musyarakat dipertemukan kedua pihak untuk diambil sebuah kesepakatan bersama guna menjaga keharmonisan dan silaturahmi sesama umat.
"Kami hadir sebagai penyejuk dan kami meminta kepada masyarakat untuk menjaga ukhwah Islamiah, kita memohon kepada ulama kita untuk saling merangkul dan membimbing masyarakat jangan sampai terpecah belah," sebutnya.
Pantauan Tagar, aksi ini dilakukan mulai dari Jalan Nasional Depan Lapangan Persada Blangpidie. Masa berjalan kaki dengan menenteng spanduk bertuliskan kalimat-kalimat meminta agar para pemangku kepentingan segera turun tangan agar kisruh antar ulama di Abdya segera selesai.
Masa berjalan kaki mengarah ke jalan At'taqwa, melewati jalan pasar kota dan kembali ke lapangan Persada. Tidak ada orasi, hanya saja masa memutar lagu Islami sepanjang jalan.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian setempat. Kegiatan ini juga dibungkus dengan pembagian masker dan selebaran yang bertuliskan kalimat desakan kepada MPU Aceh dan pihak terkait lainnya untuk segera turun tangan. []