Mamuju - Pengungkapan kasus pembunuhan salah satu wartawan di Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar), Demas Laira, 28 tahun, menyisakan tanda tanya.
"Pengungkapan ini masih menyisakan sejumlah tanda tanya yang belum terjawab,"kata Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) AMSI Sulbar, Anhar, Kamis 22 Oktober 2020.
Namun, Anhar mengungkapkan, pihaknya akan mencari tahu kemungkinan yang lain, jika ada. Seperti, kata Anhar, apa mungkin hanya persoalan sepele sehingga belasan luka tusuk bersarang di tubuh Demas Laira.
Pengungkapan ini masih menyisakan sejumlah tanda tanya yang belum terjawab.
"Bagaimana dengan rangkaian dugaan awal, apa ada hubungan atau tidak, dimana ada tersangka yang pernah ditahan, kemudian dibebaskan?,"tanyanya.
Dia juga mengungkapkan, soal TKP, sempat diduga bahwa lokasi dimana Demas ditemukan adalah lokasi kedua, itu juga butuh dijawab.
Sebab, kata Anhar, kasus tewasnya Demas Laira tidak digambarkan kondisi motor dan mayat saat ditemukan. Apakah banyak darah atau seperti apa? dan sejumlah tanya lainnya.
"Apakah itu tempat Demas Laira dieksekusi atau dimana?," tanya Anhar.
Anhar berharap pihak kepolisian tidak berhenti sampai di sini dalam mengungkap kasus tersebut, tetapi melakukan pengembangan kasus, sampai benar-benar clear atas dugaan yang diungkap ke publik, atau mungkin ada hal lain yang belum terungkap dan akan terungkap dalam prosesnya.
"Meskipun demikian kami mengapresiasi usaha pihak kepolisian dalam mengungkap kasus terbunuhnya Demas Laira, meski memakan waktu yang lama,"katanya. []