Jakarta - Puluhan relawan Satgas Covid-19 telah menyatakan mosi tidak percaya terhadap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Nasional, Doni Monardo. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan, pihaknya terbuka dalam menerima sebagian keputusan relawan.
"Karena relawan pada intinya adalah orang yang sukarela melakukan misi kemanusiaan," kata Wiku dalam pernyataan tertulis diterima Tagar, Jumat, 20 November 2020.
Akan tetapi dalam usaha kemanusiaan memang dibutuhkan kesabaran dan keuletan termasuk dalam pengendalian Covid-19.
Akan tetapi, dengan mencuatnya kekecewaan relawan yang mengembalikan ID Card beserta rompi, Satgas Penanganan Covid-19 menjanjikan terus berupaya menjalin hubungan baik dengan para relawan yang dinilai sudah sangat berjasa membantu pemerintah dalam menangani pagebluk berkepanjangan ini.
Baca juga: Relawan Kembalikan Atribut, Satgas: Kami Tampung Aspirasi
"Sampai bulan ke-8 penanganan pandemi Covid-19," tuturnya.
Lantas Wiku menegaskan, selama melakukan penanganan bencana nonalam ini, Satgas Covid-19 selalu berpegang teguh pada prinsip nondiskriminatif sesuai yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Dia pun menasihati relawan, memang dibutuhkan kesabaran ekstra dalam menangani persoalan wabah menular ini.
"Kami apresiasi seluruh partisipasi relawan sampai saat ini, akan tetapi dalam usaha kemanusiaan memang dibutuhkan kesabaran dan keuletan termasuk dalam pengendalian Covid-19," kata dia.
Baca juga: Satgas: Testing Covid-19 di Indonesia Sesuai Standar WHO
Sebelumnya, puluhan relawan Satgas Covid-19 menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Nasional, Doni Monardo. Dalam kesempatan itu, para relawan melakukan aksi pengembalian rompi dan ID Card relawan.
Musababnya, Doni dianggap telah mengkhianati usaha para relawan yang berjuang atas nama kemanusiaan. Hal itu lantaran BNPB memberikan 20 ribu masker dan hand sanitizer di acara Maulid Nabi dan pernikahan putri pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
"Kami relawan satgas penanganan Covid-19 mendesak pimpinan satgas penanganan Covid-19 dan jajarannya untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung jawaban," ujar Koordinator Aksi, Abdul Mupid di Jakarta Pusat, Kamis, 19 November 2020. []