Modus Pencuri Kambing di Aceh Pakai Mobil Mewah

Aksi lima orang komplotan pencuri ternak ini berhasil ditangkap di perkebunan kelapa sawit milik PTPN 1 Kebun Simpang Kanan, Aceh Tamiang.
Mobil mini bus jenis Toyota Inova yang digunakan para pelaku untuk mencuri ternak milik warga di Kecamatan Kejuruan Muda kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. (Foto: Tagar/Zulfitra)

Aceh Tamiang - Bak pepatah, untung tak dapat diraih, penjara tak dapat ditolak. Aksi lima orang komplotan pencuri ternak ini berhasil ditangkap warga dan nyaris menjadi amukan massa. Beruntung bagi mereka karena polisi datang tepat waktu. Kelimanya adalah, AR, 27 tahun, SP, 27 tahun, DIN, 43 tahun, FR, 32 tahun, dan MAT, 36 tahun. Mereka ditangkap saat sedang beraksi mencuri kambing milik Dimas, 21 tahun, warga Desa Tanjung Genteng, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.

Kepala Polisi Sektor Kejuruan Muda Polisi Resor Aceh Tamiang, Inspektur polisi satu (Iptu) Hendra Sukmana mengatakan, para pelaku diamankan warga di perkebunan kelapa sawit milik PTPN 1 Kebun Simpang Kanan, tepatnya di Afdeling 1 seputaran Desa Simpang Kanan Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh pada, Jumat, 10 Juli 2020.

Selain menjadi otak pelaku, DIN ini sudah 4 kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama.

"Jadi, saat itu ada salah satu warga yang melihat kelima pelaku itu turun dari mobil mewah, dan menangkap seekor kambing milik warga di jalan lintas Simpang Kanan-Gerenggam," kata Hendra kepada Tagar, Minggu, 12 Juli 2020.

Kemudian warga yang melihat itu pun segera melaporkan kepada warga lainnya melalui telepon genggam. Tidak lama kemudian warga lain pun datang beramai-ramai dan langsung menangkap kelima pelaku tersebut.

"Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara warga dan para pelaku. Namun akibat para pelaku kalah jumlah dan tidak menguasai wilayah, akhirnya ke limanya berhasil diamankan warga," katanya.

Warga yang terlanjur kesal pun sempat menghujani para pelaku dengan pukulan dan mencoba merusak mobil milik pelaku. Beruntung aparat kepolisian datang tepat waktu ke lokasi kejadian.

"Sehingga aksi main hakim sendiri oleh warga dapat dihentikan. Jika terlambat sedikit saja mungkin kelima pelaku itu tidak selamat," ujarnya.

Hendra menjelaskan, satu dari lima pelaku yang berinisial DIN merupakan spesialis pencuri ternak dan sudah 4 kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama. Dan ia juga merupakan otak dalam aksi kejahatan itu.

"Selain menjadi otak pelaku, DIN ini sudah 4 kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama. Dan dari penelusuran, DIN juga baru saja keluar dari lembaga pemasyarakatan (Lapas) beberapa bulan lalu, namun keluar bukan karena asimilasi, keluar karena sudah habis masa tahanan," kata Hendra. []

Berita terkait
Kronologi Anak di Aceh Utara Bunuh Ibu Kandung
Polres Aceh Utara berhasil mengungkap kronologi seorang anak tega membunuh ibu kandungnya karena tidak diberi uang untuk beli sebungkus rokok.
Banjir Rob Aceh Barat, Ratusan Warga Desa Mengungsi
Banjir rob menerjang empat desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat dan membuat ratusan warga mengungsi.
Pemerintah Aceh Diminta Lakukan Swab Massal
Pemerintah Aceh diminta segera melakukan swab massal, terhadap desa-desa yang warganya banyak terinfeksi Covid-19
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.