Mitigasi Corona, Perayaan HUT Kota Malang Ditunda

Wali Kota Malang Sutiaji juga meluruskan pernyataannya yang akan menutup pintu masuk dari dan menuju Kota Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan penundaan sejumlah kegiatan kedinasan. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memutuskan untuk menunda kegiatan keramaian selama 14 hari ke depan sebagai bentuk mitigasi pandemi virus corona atau Covid-19. Beberapa puluhan agenda kedinasan seperti kunjungan dari luar kota ke Malang atau sebaliknya dilaksanakan pada Maret 2020 juga ikut tertunda.

Malang Sutiaji menegaskan beberapa agenda tersebut sudah ditunda untuk sementara waktu. Bahkan, beberapa agenda dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang dalam waktu dekat juga tertunda.Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan beberapa agenda tersebut sudah ditunda untuk sementara waktu. Bahkan, beberapa agenda dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang dalam waktu dekat juga tertunda.

Jadi, seluruh aktivitas (ditunda). Apalagi yang melaksanakan adalah Kota Malang dan sudah memakai kalimat bawah ini harus berhenti.

”Banyak (agenda dinas Pemkot Malang) dan sudah kita tunda. Seperti agenda-agenda di Kota Malang yang sudah ada di Dinas Pariwisata sebanyak tiga atau empat itu sudah kita cancel,” tegasnya saat diwawancari usai menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Balaikota Malang pada Senin 16 Maret 2020.

Dia juga mencontohkan agenda dinas musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrenbang) semestinya dilaksanakan pada Kamis 19 Maret 2020. Selanjutnya launching surat-menyurat atau perizinan secara online pada Rabu 18 Maret 2020 juga ditunda.

”Jadi, seluruh aktivitas (ditunda). Apalagi yang melaksanakan adalah Kota Malang dan sudah memakai kalimat bawah ini harus berhenti. Maka kami akan menjadikan semuanya (agenda) ditunda dalam sementara waktu selama 14 hari,” kata dia.

Sutiaji Luruskan Penutupan Pintu Masuk Malang

Terkait penutupan pintu masuk ke Malang, Sutiaji mengatakan hal itu merupakan agenda tamu dinas yang akan berkunjung ke Pemkot Malang. Artinya, semua tamu instansi rencananya akan mengunjungi Malang diminta untuk menundanya.

”Jadi, tamu tidak boleh datang ke Malang itu dari luar yang merupakan tamu-tamu instansi. Karena, kemarin katanya sudah banyak yang masuk (permintaan untuk kunjungan ke Pemkot Malang) dan itu juga beriringan dengan pertanyaan dari dinas juga,” kata dia.

Dia menyampaikan bahwa beberapa dinas di Pemkot Malang sendiri juga banyak yang bertanya ke dirinya. Yang mana, beberapa dinas tersebut mendapatkan surat permohonan kunjungan dari luar daerah yang berencana study banding.

”Mereka tanya. Pak, ini sudah banyak kunjungan mau datang ke Malang. Ada juga dari luar daerah. Makanya, terkait itu saya minta tolong yang sekarang atau besok sudah di Malang enggak papa. Karena mereka sudah berada di Malang,” kata Sutiaji.

”Nah, yang lainnya itu (tamu yang belum datang dan masih rencana ke Malang) tidak diperkenankan untuk datang,” jelasnya.

Dia juga menambahkan termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Malang yang ingin berkunjung ke luar juga dimintanya agar ditunda untuk sementara waktu.

Kebijakan itu sendiri, kata Sutiaji, sebagai langkah mitigasi penyebaran virus corona dan Covid-19 saat orang yang bersangkutan berada di tempat transportasi seperti Bandara. Menurutnya di tempat tersebut sangat rawan dan sulit untuk dideteksi apakah terjangkit virus atau tidak.

”Karena nanti mungkin dia (tamu atau ASN Pemkot Malang) di Bandara. Orangnya mungkin pas kena virus dan sebagainya. Makanya, untuk mitigasi harapannya supaya tidak menyebar virus di Kota Malang,” terangnya.

Sedangkan untuk penutupan tempat wisata dan hiburan malam seperti café, resto dan lain sebagainya. Sutiaji mengatakan pihaknya masih mewacanakan dan melakukan rakor dengan beberapa pihak terlebih dahulu untuk menyusun teknisnya.

”Kita lagi masih mewacanakan. Hari ini lagi masih disusun dan digodok. Baru nanti akan disebarkan. Tapi, untuk hiburan malam jelas, bioskop, cafe yang mengundang masa yang banyak itu (akan ditutup). Tapi, detailnya nanti,” jelasnya.

Kebijakan itu dikatakannya terkecuali mal atau pasar modern di Kota Malang. Karena, beberapa tempat tersebut menurutnya tempat beberapa orang mencari kebutuhan dasar seperti bahan pokok setiap hari.

”Kalau operasional Mal tetap seperti biasa. Karena, saya kira itu kebutuhan dasar untuk mencari bahan pokok. Tapi tetap harus menyediakan prosedur kesehatan,” tuturnya. []

Berita terkait
Mitigasi Corona, Wali Kota Tutup Pintu Masuk Malang
Wali Kota Malang Sutiaji menunda seluruh kegiatan pariwisata di Kota Malang termasuk kegiatan ASN jika keluar daerah.
Cegah Corona, SMK di Malang Sterilisasi Ruang UNBK
SMKN PGRI 3 Kota Malang menerapkan pembersihan peralatan UNBK dan siswa diwajibkan cuci tangan serta wudhu sebagai pencegahan pandemi virus corona.
Rektor UB Malang Bantah Mahasiswanya Positif Corona
Sebelumnya viral di medsos informasi tentang adanya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang diduga terinfeksi virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.