Mitigasi Corona, Wali Kota Tutup Pintu Masuk Malang

Wali Kota Malang Sutiaji menunda seluruh kegiatan pariwisata di Kota Malang termasuk kegiatan ASN jika keluar daerah.
Wali Kota Malang Sutiaji saat memimpin rakor penanggulangan pandemi virus corona di kantor Balai Kota Malang, Sabtu, 14 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Pandemi Covid-19 atau virus corona menjadi perhatian Wali Kota Malang Sutiaji. Bahkan Pemerintah Kota Malang akan menutup seluruh pintu masuk dari dan menuju ke Kota Malang.

Sutiaji mengatakan penutupan pintu masuk ke Kota Malang tersebut merupakan langkah mitigasi atau antisipasi penyebaran virus corona. Sutiaji menegaskan dirinya tidak ingin warga Kota Malang terinfeksi virus corona seperti terjadi di daerah lain.

Kan masih banyak orang yang berkunjung di Kota Malang dan masih kita kasih waktu dan kita tolerir.

”Kami melakukan ini (kebijakan penundaan segala kegiatan keramaian) karena ingin mitigasi kami jelas dan ada kepastian. Jadi, kalau ada kegiatan lebih dari 30 disarankan ditunda. Bukan tidak boleh, tapi ditunda,” kata dia di Balai Kota Malang, Senin, 16 Maret 2020.

Dijelaskan Sutiaji bahwa penundaan itu berlaku mulai hari ini dan pihaknya juga akan segera membuat surat edaran terkait kebijakannya tersebut. Akan tetapi, dengan kondisi Kota Malang masih banyak didatangi masyarakat dari luar kota. Pihaknya memberikan toleransi agar segera kembali ke daerahnya masing-masing.

”Kan masih banyak orang yang berkunjung di Kota Malang dan masih kita kasih waktu dan kita tolerir. Tapi kalau besok kita harapkan sudah tidak boleh (di Malang),” tegas alumnus UIN Maulana Malik Ibrahin Malang ini.

Untuk rincian kebijakan tersebut seperti apa, Sutiaji mengatakan pihaknya masih membuat surat edaran dengan melakukan rapat koordinasi (rakor) lagi dengan semua stakeholder. Pasalnya untuk penentuan hal tersebut tidak bisa dilakukan satu pihak saja.

”Rincinya nanti akan diberikan. Kita kan tidak mengerti, orang ini membawa virus atau tidak. Istana saja kebobolan, apalagi masyarakat. Jadi, bagaimana kita melakukan mitigasi ini,” ungkap Sutiaji.

Sedangkan untuk pembiayaan dalam melakukan antisipai penyebaran virus corona ini dia menyebutkan menggunakan dana darurat bencana non alam. Anggaran tersebut yaitu dana tidak ada pos pembeliannya.

”Sekarang ini sudah darurat Covid-19. Jadi, kami lakukan penggunaan anggaran tidak ada pos pembeliannya dan kami tentukan hari ini. Dan jelas, kami sudah bentuk satgas dan turunan yang lainnya,” ujarnya.

Wisata Kampung Warna Warni MalangWisatawan berfoto di kampung warna warni, Jodipan, Kota Malang. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Kegiatan Pemerintahan Tidak Diliburkan

Sementara itu, Sutiaji melanjutkan bahwa untuk kegiatan pemerintahan yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak diliburkan. Akan tetapi, dalam pelayanannya tetap dengan melakukan sesuai prosedur kesehatan untuk mengantisipasi penularan virus corona.

”Kami tidak lakukan (ASN diliburkan), kecuali kalau libur nasional. Jadi, semalam saya mendiskusikan dengan pembuat kebijakan di pusat. Saya minta, kalau negara kita tidak ada kegiatan atau nyepi malah akan membuat negara lemah dan dalam dua minggu bisa selesai,” ujarnya.

Oleh karena itu, untuk antisipasi Pemkot Malang akan melakukan penyemprotan disinfektan hari ini dan seterusnya selama 14 hari pula. Dengan tujuan, aktivitas pemerintah tetap berjalan seperti biasa dan tetap waspada terhadap penyebaran virus corona.

”Mulai hari ini kita lakukan. Baik di instansi terkait maupun lembaga masyarakat. Bahkan di semua instansi akan kita berikan safety supaya tidak menular signifikan,” tuturnya.

Tidak hanya di instansi pemerintah, dia juga meminta di semua tempat umum seperti di pasar dan mall yang tentunya masih banyak orang berlalu lalang agar melakukan hal sama. []

Berita terkait
Rektor UB Malang Bantah Mahasiswanya Positif Corona
Sebelumnya viral di medsos informasi tentang adanya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang diduga terinfeksi virus corona.
515 Pasien 4 Orang Meninggal, Malang Belum KLB DBD
Berdasarkan data Dinkes Jatim, Kabupaten Malang merupakan daerah terbanyak penderita DBD dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Jatim.
Stok Masker di Kota Malang Tersisa di Dua Apotek
Pemkot Malang sudah melakukan sidak di 26 apotek dan hanya menemukan dua apotek masih memiliki persediaan masker.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.