Malang - Antisipasi ekstra dan ketat dilakukan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Malang saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin, 16 Maret 2020 mengantisipasi pandemi Covid-10 atau virus corona. Sebelum melakukan UNBK, sekolah melakukan sterilisasi dan siswa diwajibkan mencuci tangan.
Hal tersebut terlihat di SMKN PGRI 3 Kota Malang. Pihak sekolah melakukan enam kali pembersihan atau sterilisasi terhadap peralatan akan digunakan sebanyak 785 siswa di 14 ruang ujian.
Jadi, sudah banyak yang kami lakukan untuk antisipasi dan sesuai dengan arahan Presiden, Gubernur serta Wali Kota Malang.
"Untuk secara teknis, kami lakukan pembersihan secara berkala di setiap sesi ujian (ada tiga kali sesi). Jadi sebelum dan sesudah anak masuk ruangan, kami bersihkan. Total enam kali pembersihan," kata Kepala Sekolah SMKN PGRI 3 Kota Malang M. Lukman Hakim kepada Tagar.
Sedangkan non teknis, kata dia, siswa sebelum masuk ruangan untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer. Dan untuk yang muslim dimintanya berwudhu dan menjaganya.
"Jadi, sudah banyak yang kami lakukan untuk antisipasi dan sesuai dengan arahan presiden, gubernur serta Wali Kota Malang. Kami membuat protap sederhana yang sebenarnya sering kita lakukan seperti tadi," kata dia.
Sedangkan untuk antisipasi lain misalnya ada kebijakan penundaan ujian mendadak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Lukman menjelaskan sudah menyiapkan rencana A hingga C.
"Semua kami antisipasi, kami sudah mempersiapkan plan A-C. Kami juga mendatangkan dokter khusus yang jaga di sekolah. Jika nanti terjadi sesuatu pada anak-anak, panitia ataupun pengawas dari sekolah lain sudah kami siapkan," terangnya.
Meski begitu, dia menyampaikan perlu diwaspadai adalah siswa saat berada di luar sekolah. Sehingga perlu bantuan orang tua yang bersangkutan dalam membantu pihak sekolah dalam antisipasi penyebaran virus corona.
"Paling penting sebenarnya yang di luar sekolah. Karena di luar, anak-anak ini berada di lingkungan sekitar yang justru lewat dari jangkauan kami. Apalagi mungkin banyak orang tua yang belum memahami apa itu Covid-19, apa itu suspek dan lain sebagainya," jelasnya.
Seperti diketahui, untuk antisipasi penyebaran virus corona seluruh sekolah di Kota Malang diliburkan. Hanya kelas XII SMK masuk karena menjalani ujian hingga Kamis, 19 Maret 2020.
"Maka dari itu, agar anak-anak tetap fokus. Kami upayakan juga dengan memberikan motivasi, tetap fokus, serius, dan konsentrasi untuk pelaksanaan ujiannya," tuturnya. []