Miris, Tugu Bersejarah di Aceh Dibiarkan Terbengkalai

Tugu pahlawan Nasional Kupiah Meukeutop Teuku Umar di Aceh Barat tampak terbengkalai, fasilitas terlihat rusak dan tak berfungsi.
Sejumlah fasilitas di Monumen nasional Tugu Kupiah Meukutop Teuku Umar yang terletak di Desa ujong kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, rusak, Selasa, 17 November 2020. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra)

Aceh Barat – Monumen pahlawan Nasional Tugu Kupiah Meukeutop Teuku Umar Johan Pahlawan kondisinya tampak terbengkalai, fasilitas yang terdapat di tempat bersejarah itu rusak dan tidak berfungsi lagi.

Seperti lampu penerangan yang semestinya berfungsi untuk menerangi dan memperindah terlihat berantakan, bohlamnya pecah dan berserakan serta aliran listrik yang terputus, sehingga pada malam hari monumen tersebut tampak gelap.

Di sisi lain lantainya rusak, keramik-keramiknya terlepas dari pondasi. Ukiran tulisan Teuku Umar yang terbuat dari besi hilang entah kemana, ligkungannya juga tak terurus, terlihat kotor dan banyak sampah berserakan disekeliling tugu kebanggaan Kota Meulaboh.

Kondisi tersebut membuat para pengunjung prihatin melihat pantai Bate Puteh, Desa Ujong Kalak, Kecamatan Joha Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang menjadi lokasi berdirinya Tugu Kupiah Meukeutop.

“Dulunya terawat dan menjadi incaran wisatawan kini mulai sepi, kami juga ketika datang ke sini miris melihat kondisi Tugu Pahlawan Nasional tak terurus beda dengan dulu bersih dan indah, kita pun nyaman untuk berkunjung,” kata Supriadi, Selasa, 17 November 2020.

Kalau kondisi seperti sekarang ini sebentar saja kita sudah mau pulang karena kotor.

Ia mengatakan, jika pemerintah setempat menaruh perhatian khusus untuk situs bersejarah tersebut maka Pantai Bate Puteh ini akan menjadi semakin ramai dan diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara untuk dikunjungi.

“Semoga secepatnya pemerintah segera merenovasi fasilitas yang sudah rusak jadi kalau kita berkunjung ke sini cukup nyaman untuk berlama-lama, kalau kondisi seperti sekarang ini sebentar saja kita sudah mau pulang karena kotor,” katanya.

Tugu Teuku Umar di Aceh BaratSejumlah fasilitas di Monumen nasional Tugu Kupiah Meukeutop Teuku Umar yang terletak di Desa ujong kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, rusak, Selasa, 17 November 2020. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra)

Menurut Supriadi, jika lokasi wisata Pantai Bate Puteh ini sudah diperbaiki maka akan berdampak ke sektor ekonomi masyarakat lokal. Jika semakin ramai pengunjung tentu saja di sana akan ada transaksi jual beli. “Kan masyarakat di sekitar pantai bisa berjualan di sini,” ujar Supriadi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Aceh Barat, Cut Nila Faulina mengatakan belum direnovasinya lokasi wisata Tugu Kupiah Meukeutop disebabkan keterbatasan dana, apalagi di tengah pandemi C-19 membuat pagu anggaran yang sudah dialokasikan untuk perawatan dan pemeliharaan tugu tersebut dipotong.

“Kita sudah menangani semua fasilitas yang rusak itu dengan cara membuat rencana renovasi untuk pembugaran Kupiah Meukeutop ini yang memang kita lihat sudah banyak kerusakan jadi pagu tersebut sebenarnya sudah kita plotkan tapi karena sekarang sedang C-19 semua dana pagu yang ada dan telah kita rencanakan telah dipotong atau refokusing,” kata Cut Nila.

Menurutnya, karena tugu yang terletak di Pante Bate Puteh dekat laut maka manjadi pemicu utama penyebab rusak beberapa fasilitas di monumen tersebut. Cut Nilai menilai kotornya lingkungan objek wisata itu akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk merawat dan menjaga lingkungan.

“Mengenai sampah di sekitar Tugu Kupiah Meukeutop ini sebenarnya kita dari pihak Pemerintah Daerah sudah mengupayakan untuk menjaga kebersihan cuma rasa untuk memiliki kepada msyarakat masih kurang untuk saling menjaga dan tidak berharap kepada pemerintah saja,” katanya.

Ia berharap agar seluruh masyarakat yang berkunjung ke monumen bersejarah Tugu Kupiah Meukeutop teuku Umat ini untuk menjaga dan merawat kelestarian apa yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah dengan cara menjaga kebersihan dan tidak merusak fasilitas Tugu. []

Berita terkait
Kronologi Perampokan 30 Mayam Emas di Aceh Barat
Toko perhiasan emas di Aceh Barat dirampok. 30 mayam emas raib dibawa kabur pelaku.
Air PDAM Macet, Warga Banda Aceh Cuci Pakaian di Sungai
Warga Kota Banda Aceh, Aceh terpaksa mencuci pakaian di sungai karena air PDAM di kota tersebut tak kunjung mengalir.
Komentar DPRK soal Kasus Gay dan Judi Online di Banda Aceh
DPRK Banda Aceh menilai kasus judi online dan persoalan homoseksual sangat serius dan marak di Banda Aceh. Perlu Penegakan Syariat Islam.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.