Merintis Desa Wisata Kawasan Geopark Karangsambung Kebumen

Geopark Karangsambung-Karangbolong Kebumen Jawa Tengah sudah ditetapkan geopark nasional pada 2018. UNY mendorong desa di sana menjadi desa wisata.
Geopark Karangsambung - Karangbolong Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: geopark.kebumenkab.go.id)

Yogyakarta - Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan desa wisata dengan menggabungkan wisata alam dan edukasi yang memanfaatkan situs-situs geopark dan dilengkapi wisata pendukung lainnya yang berada di kawasan Geopark Karangsambung - Karangbolong Kebumen, Jawa Tengah.

Mereka adalah Indah Mutiara Sari dan Lutfiana Hikmawati Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Wahyu Nur Afrita dan Anjas Pramesti Program Studi Pendidikan Geografi serta Mirda Nor Endah Sari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kegiatan ini meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Pada Masyarakat tahun 2020.

Seperti diketahui, Geopark Karangsambung-Karangbolong sudah ditetapkan sebagai salah satu geopark nasional di Indonesia sejak 2018. Kawasan ini melintasi 117 desa pada 12 kecamatan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Geopark Karangsambung-Karangbolong terdiri atas 59 situs geosite, biosite, dan culture site yang tersebar ke dalam tiga wilayah, yakni utara, timur, dan selatan.

Beberapa situs geopark berada dalam satu wilayah, bahkan dalam satu desa. Salah satu desa yang di dalamnya terdapat beberapa situs geopark adalah Desa Karangsambung. Di desa ini terdapat beberapa situs geosite dari Geopark Karangsambung-Karangbolong seperti Bukit Pentulu Indah, Museum Melange, dan lain-lain.

Museum Geologi Karaangsambung KebumenMuseum Geologi Karaangsambung Kebumen. (Foto: karangsambung.lipi.go.id)

Menurut Indah Mutiara Sari, keberadaan situs-situs tersebut berdampak positif bagi masyarakat Desa Karangsambung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, dampak yang dirasakan oleh masyarakat masih terbilang belum signifikan karena situs-situs geopark yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal.

Masih banyak situs-situs yang dibiarkan begitu saja. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat belum sadar betul mengenai potensi dari situs-situs tersebut. "Padahal, jika situs-situs yang ada dimanfaatkan secara maksimal, akan berdampak besar bagi perekonomian masayarakat," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Oktober 2020.

Kombinasi Wisata Alam dan Kesenian Ebeg

Dia mengatakan, di Karangsambung juga terdapat sungai terbesar di Kabupaten Kebumen yaitu Luk Ulo. Masyarakat setempat hanya memanfaatkan sungai tersebut untuk pengairan sawah dan keperluan sehari-hari tanpa menyadari potensi wisata yang ditimbulkan dari sungai tersebut.

"Kami berkeinginan menggabungkan wisata alam dan edukasi yang memanfaatkan Geopark Karangsambung - Karangbolong, dan dilengkapi wisata air yang memanfaatkan Sungai Luk Ulo sebagai media utama sekaligus wisata budaya dengan melestarikan kesenian Ebeg," ujar Indah.

Kami berkeinginan menggabungkan wisata alam dan edukasi yang memanfaatkan Geopark Karangsambung - Karangbolong.

Dia mengatakan, kesenian Ebeg sudah hampir punah karena tergusur oleh pertunjukan seni modern. Dahulu pertunjukan Ebeg ditampilkan dalam acara hajatan seperti pernikahan, sunatan, selamatan, dan lain-lain.

Lutfiana Hikmawati mengatakan, program ini dinamakan Karsa Wisata Geopark yang bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Karangsambung Kebumen berupa pelatihan daring yang diselenggarakan melalui aplikasi Google Meet. Tujuannya menyiapkan pengembangan wisata di Desa Karangsambung.

Pelatihan Desa Wisata VirtualPelatihan pengembangan desa wisata kawasan Geopark Karangsambung - Karangbolong dengan mahasiswa UNY Yogyakarta secara virtual. (Foto: Dok. Humas UNY)

Pelatihan yang dilakukan meliputi sosialisasi Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong dan situs-situs geologi yang berada di Desa Karangsambung. Selain itu ada pelatihan tour guiding, pemasaran dan promosi desa wisata, manajemen pariwisata, serta pelatihan pembuatan kerajinan lampion bambu dan kesenian Ebeg. "Kami juga menyiapkan modul yang sesuai dengan materi pelatihan," ungkapnya.

Modul tersebut berisi materi tentang dasar-dasar komunikasi untuk menjadi tour guide, pengembangan lokasi wisata meliputi pengembangan wisata alam dan edukasi dengan memanfaatkan situs-situs geopark, wisata air dengan kegiatan susur sungai dan bungee jumping di Sungai Luk Ulo, dan pelestarian budaya dengan pertunjukan kesenian Ebeg. []

Baca Juga:

Berita terkait
Enam Bulan Lagi, Geopark Maros-Pangkep Diakui Dunia
Geopark Maros-Pangkep diberi waktu enam bulan untuk melengkapi sejumlah persyaratan agar bisa menjadi global geopark.
Geopark Ijen Banyuwangi Resmi Diusulkan Masuk UNESCO
Pemkab Banyuwangi dibantu KNIU Kemendikbud mendorong Kawan Gunung Ijen masuk ke Geopark UNESCO. Diharapkan bisa mempromosikan wisata Banyuwangi.
Danau Toba Bersih KJA, Unesco Geopark Dipertahankan
DPRD Sumut menyebut, setelah Kaldera Toba masuk Unesco Global Geopark, pemerintah daerah harus menjaga kelestarian Danau Toba.