Enam Bulan Lagi, Geopark Maros-Pangkep Diakui Dunia

Geopark Maros-Pangkep diberi waktu enam bulan untuk melengkapi sejumlah persyaratan agar bisa menjadi global geopark.
Helena Sky Bridge masuk dalam Kawasan Geopark Maros-Pangkep. (Foto: Dok Tagar/Aan Febriansyah)

Maros - Geopark Maros-Pangkep diberi waktu enam bulan untuk melengkapi sejumlah persyaratan agar bisa menjadi global geopark. Pemberian rentan waktu itu dilakukan setelah Tim United Nations Educational Scientific and Cultural Organizations (UNESCO) atau organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan dunia telah melakukan uji kelayakan.

"Tim dari UNESCO memberikan waktu enam bulan untuk melengkapi berbagai persyaratan agar Geopark Maros Pangkep bisa berubah menjadi Global Geopark. Beberapa persyaratan yang diminta tim diantaranya terkait kesiapan sarana dan prasarana, akses jalan menuju lokasi, daya tarik, kesiapan objek wisata termasuk kesiapan masyarakatnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Pangkep, Ahmad Djaman, Sabtu, 19 September 2020.

Tim UNESCO meminta agar melengkapi beberapa hal yang jadi syarat menjadi Global Geopark.

Ahmad menyebut, sejumlah hal yang dipersyaratkan, seperti papan nama, akses jalan sehingga melibatkan banyak pihak termasuk Dinas Perhubungan untuk membuat rambu-rambu menuju lokasi geopark.

"Tim UNESCO meminta agar melengkapi beberapa hal yang jadi syarat menjadi Global Geopark," katanya.

Diketahui, Badan Pengelola Geopark Nasional Maros Pangkep yang dibentuk Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, telah mengajukan berkas permohonan kepada International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris, Prancis.

Geopark Maros Pangkep telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada November 2017. Gubernur pun mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang badan pengelola Geopark Maros Pangkep.

Jika berhasil masuk daftar Global Geopark UNESCO, Ahmad Djaman berharap Geopark Maros Pangkep dapat dimanfaatkan sebagai lokasi penelitian situs budaya sekaligus pengembangan pariwisata sekitarnya.

"Kalau sudah masuk global Geopark oleh UNESCO, maka tentunya akan lebih mudah dalam menggaet wisatawan mancanegara. Jadi Global Geopark itu bisa berbeda jika statusnya warisan dunia. Global Geopark ini bisa dimanfaatkan seperti penelitian situs budaya dan dari sektor pariwisatanya," jelasnya. []

Berita terkait
DKPP Belum Putuskan Nasib Komisioner KPU Maros
Diduga tak profesional saat seleksi anggota PPS, lima komisioner KPU Kabupaten Maros menjalani sidang di Bawaslu Sulsel.
Bawaslu Maros Ingatkan Sanksi ASN Tidak Netral di Pilkada
Bawaslu Kabupaten Maros sudah mensosialisasikan terkait netralitas ASN di Pilkada Maros.
Lima Komisioner KPU Maros Diperiksa DKPP, Ini Penyebabnya
Lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros dijadwalkan akan menjalani sidang pemeriksaan oleh DKPP. Ini kasusnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.