Menteri PPPA: Pentingnya Perlindungan Terhadap Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga membahas pentingnya perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga (Foto:Tagar/kemenpppa.go.id)

Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga membahas pentingnya perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan. Hal tersebut dipaparkan dalam Webinar “Perlindungan HAM Bagi Perempuan Sebagai Ibu Bangsa Di Masa Pandemi Covid-19” yang digelar oleh PP Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG Golkar) Senin, 28 Desember 2020.

Perlindungan bagi perempuan dari kekerasan menjadi semakin penting untuk terus diperjuangkan dalam masa pandemi serta masa paska pandemi

Kekerasan terhadap perempuan bukan saja mengancam hak perempuan untuk merasa aman, namun juga mengancam hak kebebasan dan kesetaraan. Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dimana berbagai persoalan seperti himpitan ekonomi serta beban mental yang berat dan berlarut membuat perempuan semakin rentan menjadi sasaran kekerasan.

"Kekerasan terhadap perempuan sesungguhnya mengancam 3 hal penting akan pemenuhan HAM terhadap perempuan yaitu; hak atas kebebasan, kesetaraan, dan rasa aman. Untuk itulah perlindungan bagi perempuan dari kekerasan menjadi semakin penting untuk terus diperjuangkan dalam masa pandemi serta masa paska pandemi," ujar Menteri PPPA Bintang Puspayoga 

Ia juga menyerukan pentingnya penguatan kerja sama dan sinergi semua pihak, termasuk partai politik untuk bersama-sama memutus mata rantai kekerasan pada perempuan serta mengawal isu perempuan dan anak. Terutama, karena partai politik dinilai mempunyai kekuatan untuk dapat membuat perubahan masif dan menyeluruh dari pusat hingga tingkat akar rumput.

"Isu-isu perempuan dan anak sifatnya sangat kompleks dan multisektoral, sehingga penyelesaiannya pun hanya dapat dilakukan dengan komprehensif melalui sinergi yang kuat dengan seluruh sektor pembangunan, tidak terkecuali partai politik," jelasnya.

Beberapa hal yang diharapkan datang dari partai politik khususnya Partai Golkar untuk mendukung upaya perlindungan HAM bagi perempuan.

"Pertama, turut menggelorakan dan mengamalkan nilai-nilai kesetaraan gender dan pemenuhan hak asasi bagi perempuan dan anak. Kedua, membangun dan mendukung tersedianya layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, termasuk pembentukan dan peningkatan kualitas UPTD PPA di daerah. Ketiga, mendukung pembahasan dan pengesahan kebijakan yang berperspektif gender dan mengedepankan hak anak, termasuk RUU PKS," jelas Menteri Bintang.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PP KPPG Airin Rachmi Diany. Menurut Airin, perempuan merupakan bagian dari HAM yang haknya harus dilindungi. Airin menekankan perlunya seluruh kader politik mendukung pemenuhan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) bagi perempuan di Indonesia.

"Perempuan merupakan bagian dari hak asasi manusia dimana perlindungan, pemenuhan, dan penghormatan terhadap hak asasi perempuan adalah tanggung jawab semua pihak. Bagi lembaga negara yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif maupun partai politik dan lembaga swadaya masyarakat bahkan warga negara secara perorangan memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan mengakui hak asasi perempuan," jelas Airin.

Menyikapi peranan perempuan sebagai Ibu Bangsa dalam masa pandemi Covid-19, Airin menambahkan peran perempuan sangat besar di antaranya membangun suasana yang nyaman di rumah, serta memastikan pola hidup sehat dan protokol kesehatan keluarga saat keluar dan masuk rumah. 

Oleh karena itu menurut Airin sudah selayaknya perempuan senantiasa diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuannya melalui pendidikan demi meningkatkan akses perempuan terhadap aktivitas ekonomi dan mendapatkan perlakuan yang setara. []

Baca juga: 

Berita terkait
Kemen PPPA Perkuat Pemberdayaan Perempuan Dalam Ekonomi
Kemen PPPA jalin kerja sama dengan PT PNM untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.
Menteri PPPA: Penguatan Hak Disabilitas Adalah Tugas Bersama
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan pemenuhan dan penguatan hak penyandang disabilitas tentunya menjadi tugas bersama.
Menteri PPPA: PHI, Refleksi Perjuangan Perempuan Indonesia
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan PHI momentum refleksi perjuangan perempuan Indonesia.