Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum mendapatkan tawaran untuk kembali menjabat di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Belum (tawaran jabatan Menteri)," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Dia membantah tidak ada penawaran yang diberikan kepada dirinya untuk kembali menjadi menteri.
Kerjanya fokus, semua putusan urusan demokratis.
"Saya jabatan tidak pernah kasak kusuk, tidak pernah ditawarin. Jabatan itu perintah untuk saya. Jadi bener-bener ingin jabatan itu amanah dan perintah, saya enggak tahu pun diperintah," ucap dia.
Basuki mengungkapkan selama mengemban tugas sebagai Menteri PUPR selalu dilakukannya dengan sebaik mungkin, dengan mengutamakan kerja tim.
"Pertama kalau kesannya, saya ini kerja di PU sudah 40 tahun, saya kan birokrat. Misalnya, sebagai anggota kerja kabinet, kerja sama, team work yang disiplin," ujarnya.
Namun yang terpenting bagi Basuki adalah keseriusan menjalani pekerjaan dan tanggung jawab.
"Kerjanya fokus, semua putusan urusan demokratis. Tapi kalau ada masalah putusan tidak harus dengan rapat formal, saya bisa misalnya dengan menteri ATR dengan telpon," tuturnya.
Ia menyampaikan dukungan keluarga sangat penting bagi pria berusia 64 tahun tersebut, terutama dalam mengemban posisi sebagai pejabat negara.
Sebagai Menteri PUPR, banyak waktu yang dihabiskannya untuk mengurus infrastruktur di berbagai daerah. Namun, keluarganya selalu memahami pekerjaannya tersebut.
"Kan saya sudah bilang 40 tahun, perilaku saya seperti ini. Alhamdullilah istri dan anak saya tahu kelakuan saya. Saya pikir kadang, kepala seksi, kepala subjen kalau ada perlu saya tinggal," ucap dia.[]
Baca juga:
- Menteri Basuki Siap Bangun Infrastruktur Ibu Kota RI
- Tiga Pesan Menteri Basuki Hadimuljono Kepada Mahasiswa