Mentan Ingin Tekan Harga Cabai Hingga Rp 50 Ribu/Kg

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertekad menekan harga cabai di Jakarta bisa mencapai Rp 50.000 per kilogram.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan keteragan kepada media di kediaman orang tuanya di Jalan Haji Bau, Makassar, Jumat 25 Oktober 2019. (Tagar/Aan Febriansyah)

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertekad menekan harga cabai yang sempat menebus Rp 100 ribu per kilogram (Kg) di Jakarta, menjadi Rp 50 ribu. 

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar operasi pasar cabai rawit merah, cabai merah keriting dan bawang putih.

Baca juga: Banjir, Anies: Area Hulu Kirim Banyak Air ke Jakarta

Kita sepakati pedagang mengambil margin (selisih) sekitar Rp 5 ribu

"Pesan Pak Menteri, jangan berhenti (operasi pasar) sampai harganya Rp 50 ribu per kilogram," kata Kepala Badan Pertahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi, ketika menemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai melepas operasi pasar di Jakarta, Minggu, 9 Februari 2020.

Dengan menggunakan 22 kendaraan roda empat, operasi kali ini mengguyur 22 pasar tradisional di Jakarta dengan pasokan cabai seharga Rp 30 ribu per kg. 

Di antara pasar yang diguyur cabai murah ini ialah Pasar Tomang Barat, Kramat Jati, Glodok, Palmerah, dan Pasar Minggu.

"Kita sepakati pedagang mengambil margin (selisih) sekitar Rp 5 ribu," kata Agung.

Menurut Agung, cabai itu diambil dari luar Jakarta dengan jarak tempuh transportasi yang cukup jauh. Di antaranya, dari Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat.

"Tentunya kami tidak bekerja sendiri, di samping bekerja sama dengan Food Station (Tjipinang), juga Pasar Jaya. Pasar Jaya yang akan mengawal harga eceran," ujarnya.

Agung mengatakan pihaknya telah mencoba mengintervensi harga dengan melakukan operasi pasar dalam 3 hari terkahir. Hasilnya, harga cabai dia klaim menurun hingga 75 ribu.

"Alhamdulillah, tiga hari sudah agak turun, semoga terus turun," katanya.

Gubernur DKI Anies BaswedanGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (memegang bendera) di Jakarta Selatan, Minggu, 9 Februari 2020. (foto: Tagar/Edy Syarif).

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, permintaan cabai di Jakarta relatif stabil karena memang penduduknya tetap. Hanya saja, suplai cabai ke Jakarta sangat bergantung dari wilayah lain.

"Kebutuhannya terprediksi, tapi suplai-nya sering mengalami interupsi, pada saat suplai mengalami interupsi, di situ harga mengalami kenaikan, pada saat harga naik di situ negara hadir," kata Anies sambil tersenyum.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, negara hadir dengan membawa pasokan cabai tambahan. Tujuannya, membuat harga menjadi stabil.

"Jadi operasi pasar cabai dan bawang putih adalah bagian dari stabilisasi harga," tuturnya.

Baca juga: Penjelasan Anies Baswedan Gusur Kuliner era Ahok

Hanya saja, dia mengingatkan operasi pasar dilakukan bukan sekadar menjadikan harga lebih stabil. Pengendalian harga bertujuan akhir untuk membahagiakan warga Jakarta.

"Yang paling penting, keluarga di Jakarta merasakan ketenangan, karena begitu harga melonjak, pengeluaran di rumah tangga melonjak, sementara pemasukan tetap," kata Anies Baswedan.

Pantauan Tagar di Toko Tani Jakarta Selatan, Minggu pagi, 9 Februari 2020, masyarakat menyerbu pos penjualan cabai seharga Rp 30 ribu per kg ini. Antrean panjang berkelok-kelok seperti ular mewarnai halaman Toko Tani sesaat usai operasi pasar dilepas.

"Insya Allah harga (cabai) bisa kita tekan," kata Agung.  []

Berita terkait
Anies Harap Warga Ucapkan: Untung Tinggal di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap dapat membuat warganya bahagia dan mereka mengucapkan untung tinggal di ibu kota karena cabai menurun.
Anies Baswedan Balas PSI Soal Hubungan DKI dan Pusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepis kritik PSI yang menilai Pemprov DKI miskoordinasi dengan Pemerintah Pusat.
Soal Pohon Monas, Anies Baswedan Lempar Tangan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lempar tangan ketika dimintai penjelasan mengenai nasib 191 pohon yang ditebang di kawasan Monas.
0
Pemerintah AS Siap Batalkan Pinjaman Mahasiswa Senilai 6 Miliar Dolar
AS akan batalkan pinjaman mahasiswa senilai 6 miliar dolar bagi 200.000 peminjam yang klaim bahwa mereka ditipu oleh perguruan tinggi mereka