Anies Harap Warga Ucapkan: Untung Tinggal di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap dapat membuat warganya bahagia dan mereka mengucapkan untung tinggal di ibu kota karena cabai menurun.
Gubernur DKI Jakarta secara resmi meluncurkan operasi pasar cabai merah dan bawang putih di Gudang Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara, Jakarta, Minggu 9 Februari 2020. (foto: Tagar/Edy Syarif).

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap dapat membuat warganya bahagia sesuai dengan jargon kampanyenya tiga tahun lalu, yakni 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya.' 

Namun, kriteria kebahagiaan itu, kata Anies Baswedan, bukan tercermin pada statistik ekonomi, tetapi terucap oleh warga DKI.

Anies: Ketika kalimat itu keluar, maka kita sudah mengerjakan tugas kita dengan baik, apapun statistiknya

Baca juga: Anies Baswedan Klaim Revitalisasi Monas Berlanjut

“Di balik angka statistik, apakah itu inflasi, apakah itu pertumbuhan ekonomi. Yang paling penting tiap-tiap keluarga di Jakarta berkata, ‘Untung kita tinggal di Jakarta’,” kata Anies Baswedan ketika meluncurkan operasi pasar cabai merah dan bawang putih di Gudang Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara, Jakarta, Minggu, 9 Februari 2020.

Anies berharap ucapan itu keluar dari lisan warga sebagai ungkapan kebahagiaan. Jika itu terucap, menurut Anies, kewajiban Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam melayani masyarat telah terpenuhi.

“Ketika kalimat itu keluar, maka kita sudah mengerjakan tugas kita dengan baik, apapun statistiknya,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini.

Sebelumnya, harga cabai di Jakarta sempat melonjak mendekati Rp 100 ribu per kilogram pada Januari 2020 akibat terdampak cuaca buruk. Namun, akhirnya turun secara perlahan setelah Kementarian Pertanian bekerjasama dengan Pemprov DKI mengintervensi harga dengan operasi pasar.

“Negara datang dengan membawa pasokan tambahan, tujuannya adalah membuat harga menjadi stabil,” tutur Anies.

Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional Agung Hendriadi mengakui harga cabai sempat melonjak di ibu kota. 

Namun, setelah pihaknya melakukan operasi pasar, kata Agung, harga cabai berangsur mulai menurun.

“Harganya di DKI (sempat) mendekati 100 ribu rupiah, tapi setelah tiga hari kita intervensi, harganya bisa turun menjadi Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu. Itu di retail,” kata Agung ketika menemani Gubernur DKI meluncurkan operasi pasar.

Baca juga: Soal Pohon Monas, Anies Baswedan Lempar Tangan

Dalam operasi pasar hari itu, Food Station Tjipinang Jaya menggelontorkan 20 ton bawang putih dengan harga murah ke 22 pasar tradisional di Jakarta. 

Kementerian Pertanian juga ikut menyebarkan sepuluh ton cabai rawit merah dengan harga murah ke tempat yang sama.

“Alhamdulillah tiga hari ini turun, mudah-mudahan terus turun. Pesan pak menteri jangan berhenti sebelum 50 ribu (per kilogram),” ujar Agung.

Kemudian Anies mengakui harga kebutuhan pokok yang terjangkau merupakan masalah mendasar di Jakarta. 

Hanya saja, kata mantan Rektor Paramadina ini, tujuan akhir operasi pasar bukan sekadar pengendalian harga.

“Bukan sekadar soal harganya. Yang paling (penting) keluarga di Jakarta merasakan ketenangan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. []

Berita terkait
Pilih Wakil Anies Baswedan, PKS Ingin Debat Publik
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan lebih baik lagi jika dilakukan debat publik untuk memilih Cawagub DKI pendamping Anies Baswedan.
Anies Baswedan Balas PSI Soal Hubungan DKI dan Pusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepis kritik PSI yang menilai Pemprov DKI miskoordinasi dengan Pemerintah Pusat.
Sengkarut Revitalisasi Monas, Anies Baswedan Membisu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membisu seribu bahasa dihadapkan kepada sengkarut revitalisasi Monas dengan pemerintah pusat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.