Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menegaskan pihaknya tidak akan menyiapkan biaya ganti rugi untuk korban banjir setelah hujan lebat pada awal tahun baru 2020. Menurutnya, korban banjir berbeda dengan terdampak bencana gempa bumi.
Yang saya dengar katanya BNPB yang mau kasih bantuan kerugian rumah yang rusak.
Namun, dia memastikan Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan santunan kepada para korban meninggal dunia akibat bencana banjir.
"Kalau Kemensos enggak ada (biaya kerugian). Kalo kemensos hanya santunan untuk korban jiwa," kata Juliari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020.
Meski Kemensos tidak memberikan biaya ganti rugi, kata Juliari, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengulurkan tangan untuk menangani soal tersebut.
"Yang saya dengar katanya BNPB yang mau kasih bantuan kerugian rumah yang rusak. Kalau Kemensos tidak ada," ucap dia.
Seperti diketahui hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi memicu banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Lebak, Banten. Tak hanya banjir, sejumlah wilayah juga mengalami longsor.
Akibat banjir di Jabodetabek dan longsor di Lebak sebanyak 67 orang meninggal dunia per Senin 6 Januari 2020. Jumlah korban jiwa itu bertambah menjadi tujuh orang dari 60 orang pada Sabtu 4 Januari 2020.
Data korban meninggal dunia itu disitat dari informasi terkini BNPB. Bertambahnya korban meninggal setelah Tim SAR Gabungan di Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang, Banten serta Kabupaten Bogor menemukan korban yang hilang.
"Korban meninggal karena banjir lima orang di Kota Tangerang dan satu orang meninggal di pengungsian di Kabupaten Bogor. Korban yang sebelumnya dinyatakan hilang telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dan dinyatakan meninggal di Kabupaten Lebak," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo lewat keterangan tertulis yang diterima Tagar. []