Hanya 1 Kecamatan Tak Kena Banjir di Jakarta Timur

Sebanyak 10 Kecamatan yang terdapat di Jakarta Timur hanya satu yang tidak terkena dampak banjir.
Warga berjalan melewati banjir di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2020). Banjir tersebut disebabkan jebol dan meluapnya kali angke. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Jakarta - Sebanyak 10 Kecamatan yang terdapat di Jakarta Timur hanya satu yang tidak terkena dampak banjir akibat hujan lebat menerjang malam pergantian Tahun Baru 2020.

Di Kecamatan Makassar ada yang saat ini masih dalam proses recovery yakni Cipinang Melayu.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Uus Kuswanto ketika kerja bakti digelar di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu, 5 Januari 2020.

"Jakarta Timur merata di 10 kecamatan hampir kena semua, hanya satu kecamatan yang tidak terdampak, yaitu Pasar Rebo," kata Uus, dikutip dari Antara.

Dia juga mengatakan ada beberapa di titik banjir di Jakarta Timur yang bisa dikatakan terdampak cukup parah dalam banjir kali ini.

"Yang parah hanya beberapa lokasi, seperti di Jatinegara ini, di Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu. Di Kecamatan Makassar ada yang saat ini masih dalam proses recovery yakni Cipinang Melayu," ujar dia.

BanjirBanjir merendam kawasan Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Kamis 2 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta dan secara keseluruhan terdapat 169 titik banjir untuk Jabodetabek dan Banten. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Uus yang ditemui saat memimpin kerja bakti memperkirakan butuh waktu tujuh hari untuk menyelesaikan pembersihan material sisa banjir.

Dia mengatakan sampah dan lumpur yang terbawa banjir sangat banyak, meski demikian dia menegaskan jajarannya akan bekerja maksimal untuk memastikan warga bisa segera kembali ke rumah.

Uus juga mengatakan jajarannya akan berupaya memastikan agar kebutuhan warga di pengungsian bisa terpenuhi.

Ada 800 personel gabungan yang diturunkan dalam kegiatan kerja bakti ini, dengan rincian 300 personel TNI, 150 personel Polri dan sisanya dari instansi Pemkot, seperti Sumber Daya Air, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Kehutanan dan PPSU.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan seruan untuk berpartisipasi dalam kerjabakti bagi warga Jakarta untuk turut merehabilitasi wilayah terdampak banjir.

Seruan tersebut ditandatangani Anies di Jakarta pada tanggal 3 Januari 2020 dengan tujuan imbauan pada masyarakat Jakarta agar berpartisipasi melaksanakan kerja bakti di wilayah yang terdampak banjir, memelihara kebersihan lingkungannya, dan membuang sampah pada tempatnya sesuai pewadahannya.

Bersama dengan surat seruan itu, Anies juga memberikan pernyataan sebagai ajakan bagi masyarakat untuk turut serta kerja bakti di wilayah terdampak pada Minggu, 5 Januari 2020. []

Berita terkait
Jakarta Dikepung Banjir, 22.500 Pelajar Jadi Korban
Hujan lebat menjelang Tahun Baru 2020 hingga Rabu 1 Januari 2019 membuat Jakarta dikepung banjir. Akibatnya 22.500 pelajar terkena dampaknya.
Korban Banjir Kampung Melayu Cari WC Sampai Terminal
Pengungsi banjir di Kampung Melayu ketika buang air kecil atau besar harus menempuh jarak ke terminal terdekat.
Bantuan Telat, Pengungsi Banjir Kampung Melayu Getir
Dapur pasko pengungsi banjir Kampung Melayu tertatih-tatih. Posko berisi 542 jiwa ini belum mendapatkan suplai bahan makanan.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.