Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali optimistis persoalan bau sampah di Gelora Bung Tomo (GBT) bisa diselesaikan. Apalagi Surabaya sudah diusulkan menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.
Menpora memastikan problem bau sampah di sekitar Stadion GBT bakal teratasi. Pasalnya Surabaya sebagai salah satu calon kota penyelenggara bakal memenuhi persyaratan yang diajukan FIFA.
"Nantilah, gampang itu, bisa kita selesaikan. Gampang itu," ujar Zainudin usai menghadiri tasyakuran dan doa bersama pengantar tugas Menpora di DPD Partai Golkar Jatim, Minggu 3 Oktober 2019.
Saya juga berkeliling dan mendorong agar pemerintah daerah menyiapkan sarana prasarananya karena persyaratan ketat
Bila sampah dirasakan mengganggu, pihak yang berwenang tentu akan berusaha mengatasinya. Menurut Menpora, bila daerahnya ingin terpilih menjadi salah satu venue, pemerintah setempat bakal mempersiapkan sarana dan prasarana jauh-jauh hari. Pasalnya persyaratan yang diajukan oleh FIFA memang sangat ketat.
"Saya juga berkeliling dan mendorong agar pemerintah daerah menyiapkan sarana prasarananya karena persyaratan ketat," ujar dia menegaskan.
Setelah Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, PSSI mengajukan 10 kota yang akan menjadi penyelenggara turnamen sepak bola terakbar untuk level yunior ini. Selain Surabaya dengan Stadion GBT sebagai venue, PSSI juga mengajukan kota dengan stadion lain.
Dari 10 yang diusulkan, FIFA akan menetapkan delapan kota dengan stadion sebagai venue. FIFA pun akan meninjau setiap stadion dan fasilitas pendukung sebelum menetapkan kota-kota penyelenggara.
Plt Ketua DPD Golkar Jatim itu menjelaskan kota-kota yang diusulkan bakal bersaing ketat agar bisa terpilih sebagai penyelenggara. Pasalnya bukan jaminan usulan kota tertentu bakal bisa disetujui FIFA.
"Meski kita yang mengusulkan tetapi itu belum final. PSSI yang mengusulkan dan kemudian keputusan kota atau stadion mana yang dipakai, itu FIFA yang menentukan," kata Menpora memungkasi. []