Bau Sampah Bisa Gagalkan Surabaya Jadi Venue PD U-20

Problem sampah di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo bisa menggagalkan Surabaya menjadi salah satu kota Piala Dunia U-20 2021.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tempat pembuangan akhir sampah di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo bisa menghalangi Surabaya menjadi salah satu kota penyelenggara Piala Dunia U-20 2021. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Gara-hara sampah bisa menggagalkan Kota Surabaya menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. Bagaimana tidak, di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya terdapat tempat pembuangan akhir sampah. Padahal, stadion itu yang akan digunakan sebagai venue pertandingan bila Surabaya terpilih sebagai kota penyelenggara. 

Sulit dibayangkan bila pertandingan di level dunia digelar di sekitar pembuangan akhir sampah. Sudah dipastikan bau sampah yang menyengat akan masuk ke stadion ketika tertiup angin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan Surabaya tidak sekadar menyiapkan fasilitas pendukung seperti lapangan atau fasilitas di GBT sendiri agar memenuhi persyaratan FIFA. Namun problem sampah di sekitar GBT harus menjadi perhatian. 

Harus ada opsi sehingga kalau stadion ini ada kekurangan yang tak bisa dipenuhi persyaratan, bagaimana dengan stadion lain

Menurut dia aroma kurang sedap akibat bau sampah yang menyengat, dikhawatirkan akan mengganggu pertandingan. Namun hal yang terpenting saat FIFA melakukan peninjauan di GBT, aroma bau sampah bisa menjadi penilaian tersendiri. Karena itu jauh hari sebelum insiden rusuh suporter Persebaya Surabaya pada 29 Oktober 2019, GBT bukan satu satunya opsi stadion yang ditawarkan ke FIFA.

"Bagaimana nanti saat FIFA meninjau GBT lalu angin bertiup, lalu bertanya, ini aroma apa? Ini yang menjadi pertimbangan kami menyampaikan beberapa opsi stadion yang bisa digunakan. Yang penting salah satu kota di Jawa Timur harus ada yang dijadikan venue," kata Khofifah di Surabaya, Jumat 1 November 2019.

Khofifah menuturkan lokasi yang bisa menjadi pertimbangan di antaranya Stadion Kanjuruhan, Malang. Stadion di kota itu bisa menjadi venue karena memiliki lapangan pendukung. Selain itu, Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, bisa menjadi alternatif. Hanya saja Sidoarjo tak memiliki tempat latihan tim sehingga tetap harus ke Surabaya.

"Di Kanjuruhan bisa ter-support. Tapi ini bukan soal Bonek dan Aremania, ya," ujar Khofifah. 

"Dari awal saya menyampaikan opsi karena diajukan 10 stadion, salah satunya GBT. Tetapi saya sudah ke GBT. Saat sore hari dan ada tiupan angin, aroma sampah begitu menyengat," katanya lagi.

Bagi Khofifah, dengan banyaknya stadion di Jatim maka bila tidak memenuhi persyaratan bisa digantikan stadion lain. Hanya, kekurangan persyaratan harus dipenuhi agar sesuai standar FIFA.

"Harus ada opsi sehingga kalau stadion ini ada kekurangan yang tak bisa dipenuhi persyaratan, bagaimana dengan stadion lain. Kalau ada yang kurang apa kekurangannya agar bisa dipenuhi agar sesuai standar FIFA," kata gubernur lagi.

Tidak Mengganggu

Sementara, aksi anarkis berujung perusakan dan pembakaran fasilitas GBT yang dilakukan oknum Bonek Mania tidak mengganggu persiapan Surabaya untuk menjadi venue Piala Dunia U-20.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan segera melakukan renovasi terhadap kerusakan yang terjadi. Renovasi yang dilakukan yakni mengganti bench pemain, pemasangan single seat, lampu stadion, rumput lapangan sampai ruang ganti pemain.

"Insiden itu tidak mengganggu. Sejak awal kami sudah merencanakan untuk renovasi Stadion GBT agar bisa memenuhi syarat bila digunakan Piala Dunia U-20," ujar Eri.

Terkait tanggung jawab perbaikan, Eri menyampaikan bila itu sepenuhnya ada pada manajemen Persebaya, dalam hal ini panitia pelaksana (Panpel).

"Sudah ada peraturan daerah yang disepakati. Ada klausul kalau terjadi kerusakan adalah tanggung jawab penyewa," kata Eri menegaskan. []

Berita terkait
Surabaya Siap Jadi Kota Venue Piala Dunia U-20
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membahas rencana Surabaya sebagai kota venue Piala Dunia U-20 2021.
Resmi, Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021
Indonesia resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. FIFA menetapkan Indonesia tuan rumah di sidang FIFA di Shanghai, Kamis 24 Oktober 2019.
Tri Rismaharini Berharap Surabaya Jadi Venue PD U-20
Wali Kota Tri Rismaharini berharap Surabaya dengan venue Stadion Gelora Bung Tomo bisa menjadi salah satu kota penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.