MenkopUKM: Banpres Produktif Usaha Mikro Tersalur 92 Persen

MenkopUKM menegaskan, Bantuan Presiden Produktif bagi Usaha Mikro telah tersalurkan 92% atau 11 juta usaha mikro dari total 12 juta usaha mikro.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi KJUB Puspetasari Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Foto:Tagar/KemenkopUKM)

Klaten – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, penyaluran banpres produktif seharusnya bisa dipercepat. Tetapi masih menunggu beberapa daerah di wilayah Indonesia Timur, yang belum terpenuhi kuotanya. Dalam hal ini, yang menjadi petimbangan adalah pemerataan.

Banpres produktif usaha mikro sudah 92 persen atau 11 juta lebih, dari target 12 juta usaha mikro.

"Sebenernya bisa dipercepat, namun masih menunggu di beberapa daerah di wilayah Timur yang kuotanya belum terpenuhi. Kita harus perhatikan juga aspek pemerataan," katanya usai mengunjungi KJUB Puspetasari Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 5 Desember 2020.

MenkopUKM menegaskan, Bantuan Presiden Produktif bagi Usaha Mikro telah tersalurkan sebesar 92 persen atau 11 juta usaha mikro dari total 12 juta usaha mikro.

"Banpres produktif usaha mikro sudah 92 persen atau 11 juta lebih, dari target 12 juta usaha mikro," jelasnya.

Teten juga memastikan, tahun 2021 banpres produktif usaha mikro akan dilanjutkan. Hal ini sesuai instruksi Presiden Jokowi bahwa sektor UMKM khususnya usaha mikro masih terpukul akibat pandemi Covid-19.

"Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan. Presiden sudah instruksikan karena UMKM masih berat terutama di mikro," tambahanya.

Selain itu, Teten telah mengusulkan kepada DPR agar anggaran bagi program Banpres produktif ditambah sebesar Rp48 triliun bagi 20 juta pelaku usaha mikro.

"Kami usulkan juga dengan DPR, penerima 20 juta usaha mikro dengan total 48 triliun," sebutnya.

Meski demikian, usulan ini akan dibahas terlebih dahulu ditingkat Komite PEN, sebbab bukan merupakan anggaran rutin KemenkopUKM.

"Karena ini bukan anggaran rutin maka akan masuk pembahasan di komite PEN. Ada kelanjutan dibicarakan di Kemenko," sebutnya.

Bagi yang telah mendapatkan banpres produktif usaha mikro sebesar Rp2,4 juta, MenkopUKM mengusulkan agar mendapatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro dibawah Rp10 juta dengan bunga 0 persen.

Baca Juga:

Menurut Teten, berdasarkan data KemenkopUKM, sampai saat ini ada sebanyak 28 juta pelaku usaha mikro yang menginginkan banpres produktif. Namun pemerintah hanya sanggup mengucurkan 12 juta.

"Kita evaluasi. Ke depan yang mendapatkan harus yang baru. Karena ada 28 juta yang minta. Kita hanya memberikan 12 juta," sambungnya.

Penerima bantuan tersebut, kedepannya diharapkan dapat menjalankan usahanya. Selain itu mereka menjadi bankable dan terhubung dengan lembaga pembiayaan, agar dapat meningkatkan usahanya.[]

Berita terkait
Teten: Soal Investasi Bodong, Tak Adil Cuma Koperasi Disorot
Perihal Investasi Bodong, Menkop UKM Teten Masduki mempertanyakan mengapa hanya Koperasi yang di permasalahkan, sedangkan non Koperasi tidak.
Teten Masduki: Produk UMKM Harus Mengarah Custom Product
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, Produk UMKM harus mengarah pada Custom Product agar lebih unik, Personal dan tak perlu bersaing harga.
Teten Masduki: Cipta Kerja Konsolidasikan Data Tunggal KUMKM
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, UU Cipta Kerja membuka ruang bagi pemerintah untuk mengkonsolidasikan data tunggal koperasi dan UMKM.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.