Jakarta – Kementerian Koperasi dan UKM mendirikan Kampus Kebun Loka Hejo untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam inovasi bisnis berbasis olahan tanaman. Pendirian kampus itu, memanfaatkan aset milik Kementerian Koperasi dan UKM yang berada di Cisarua Bogor yaitu Grand Smesco Hills.
Kawasan seluas sekitar 13 hektare itu, akan dikembangkan menjadi pusat pendidikan berbasis tanaman olahan, juga laboratorium inovasi bisnis produk untuk para pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan, dan fesyen.
"Program Sparc Campus & Kampus Kebun Loka Hejo sebagai dukungan program strategi peningkatan kapasitas pelaku UKM untuk inovasi bisnis berbasis olahan tanaman," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara peluncuran Kampus Kebun Loka Hejo secara daring, Sabtu, 7 November 2020 di Jakarta.
Teten menjelaskan, program ini merupakan inisiatif yang berwawasan lingkungan dan berbasis ekonomi sirkular yang memanfaatkan potensi daerah setempat.
"Nantinya, Kampus Kebun di Cisarua ini akan memanfaatkan potensi daerah setempat yaitu pertanian, perkebunan dan pariwisata," tambahnya
Program Sparc Campus & Kampus Kebun Loka Hejo sebagai dukungan program strategi peningkatan kapasitas pelaku UKM untuk inovasi bisnis berbasis olahan tanaman.
Teten berharap, Loka Hejo dapat membentuk mata rantai baru antara petani, lokal heroes, dan pelaku pertanian urban dari manapun.
"Yang pada akhirnya, tiga aspek inisiatif Loka Tani, Loka Saji, dan Loka Seni menjadi langkah untuk mendorong inovasi bisnis berbasis olahan tanaman bagi pelaku UMKM," tuturnya.
- Baca Juga : Teten Masduki Ajak UMKM Pakai Fasilitas GSP Ekspor AS
- Baca Juga : Teten Masduki: Baru 0,73% Koperasi Punya Website
Utamanya, program ini dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan kemampuan perkebunan pelaku UKM di Indonesia khususnya untuk siap menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi di masa pandemi ini. []