Menko Polhukam Ajak Semua Pihak Bersatu Cegah Hoaks Covid-19

Menurut Mahfud MD, soal hoaks di media sosial, aparat yang berwenang akan bertindak tegas namun tetap berhati-hati.
Ilustrasi peringatan tentang berita hoaks di media sosial. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengingatkan pentingnya kolaborasi dan kerja kolektif berdasarkan kesadaran bersama, tak hanya mengandalkan pemerintah, ormas keagamaan dan kekuatan elemen masyarakat dalam mencegah hoaks Covid-19

"Kita perlu dukungan dan perantara alim ulama, pengasuh ponpes, pimpinan agama, untuk mendukung peningkatan implementasi kesehatan dan percepatan vaksinasi pada masyarakat. Mari kolaborasinya diperkuat,” kata Mahfud dialog virtual, Sabtu, 31 Juli 2021.

Menurut Mahfud MD, soal hoaks di media sosial, aparat yang berwenang akan bertindak tegas namun tetap berhati-hati.


Mari kolaborasinya diperkuat.


“Kita sudah punya UU ITE. Tapi memang dilema, kalau dilaporkan, nanti dibilang antidemokrasi. Sehingga lalu Presiden mengatakan, jangan sembarang menindak di medsos saat menggunakan pasal UU ITE," katanya.

"Harus selektif, jangan sampai orang nggak salah jadi korban. Selain itu, kita kedepankan restorative justice dan humanis," ujarnya. []

Baca Juga: Jabar Saber Hoaks Klarifikasi 51 Hoaks Vaksinasi Covid-19

Berita terkait
Arie Kriting Positif Covid-19, Saudaranya Kena Hoaks dr Lois
Arie Kriting merasakan dampak hoaks dokter Lois. Setelah positif Covid-19, dirinya dihubungi saudara di daerah untuk tidak minum obat dari dokter.
AM Hendropriyono Ungkap Konspirasi dan Hoaks soal Covid-19
Tokoh Militer Indonesia, AM Hendropriyono mengungkap bahwa informasi covid adalah bakteri dan bukan virus, merupakan hoaks.
Respons Ganjar Pranowo soal Beredarnya Hoaks Vaksin Covid-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat mengabaikan informasi hoaks terkait vaksin Covid-19.