Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proses identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air SJ 182 di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021.
Ia mengapresiasi para petugas di Rumah Sakit Polri yang bekerja dengan cepat dan profesional. Dia berharap, dalam waktu dekat proses identifikasi para korban dapat segera terselesaikan.
"Saya mengapresiasi RS Polri yang secara sistematis melakukan proses identifikasi jenazah korban yang menurut saya sangat professional. Tentunya harapan Bapak Presiden untuk memberikan pelayanan maksimal dapat dilaksanakan dengan baik," katanya.
Dirinya mengatakan, sampai saat ini RS Polri sudah menerima 59 sampel DNA dan meninggalkan sampel DNA lagi untuk melengkapi jumlah 62 orang yang ada di dalam pesawat Sriwijaya SJ 182. Ia mengatakan, 3 sisa sampel akan diberikan oleh pihak keluarga korban pada 12 Januari 2021.
Tentunya harapan Bapak Presiden untuk memberikan pelayanan maksimal dapat dilaksanakan dengan baik
"Saat ini juga telah diterima sekitar 60 kantong jenazah yang berisi bagian dari tubuh korban. Ini menunjukkan Tim Gabungan dan juga RS Polri melakukannya dengan cepat dan tidak terlalu lama," terangnya.
Menhub juga memberikan apresiasi RS Polri yang tidak hanya melakukan proses identifikasi secara profesional, namun memberikan layanan lain, diantaranya, pemberian dukungan terhadap keluarga korban, fasilitas menunggu,menyediakan makanan, hingga menyediakan rapid antigen bagi keluarga korban yang akan diambil sampel DNA nya.
Ia meminta kepada Sriwijaya Air untuk terus mendukung secara penuh proses lanjut yang dilakukan oleh RS Polri. lalu, Menhub juga meminta Jasa Raharja agar mempercepat pemenuhan hak keluarga korban.
"Menurut catatan, hari ini akan ada pemberian santunan yang akan dilakukan terhadap 1 orang korban pramugara yang sudah berhasil diidentifikasi," tuturnya.
Dia juga berterima kasih kepada para relawan yang sudah mendukung selama proses pencarian, identifikasi maupun pendampingan psikologi kepada para keluarga korban. Ia mengatakan hal ini menjadi bukti kekompakan antara pemerintah dengan masyarakat dalam situasi krisis menghadapi musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
RS Polri, Dirut Sriwijaya Air dan jajaran PT Jasa Raharja turut hadir dalam peninjauan yang dilakukan oleh Menhub. []
(Handini Nuramelia)
Baca juga:
- Kemenhub Tingkatkan Alokasi Anggaran Angkutan Kereta Api
- Menhub Minta Pihak Terkait Penuhi Hak Keluarga Korban Sriwijaya
- Kemenhub Gelar Public Expose Pelabuhan Patimban