Mengenang Sultan Hamid II, Perancang Lambang Negara

Salah satu tokoh yang turut berperan dalam kemerdekaan Indonesia adalah Sultan Hamid II Alkadrie yang berjasa merancang lambang negara RI
Pekerja membersihkan makam para pahlawan dan pejuang kemerdekaan di Taman Makam Pahlawan di Ceceuri, Serang, Banten, Sabtu, 9 November 2019. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman)

Pontianak - Peringatan Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November 2019 merupakan suatu bentuk syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan. Hari Pahlawan juga untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawanya untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Salah satu tokoh yang turut berperan dalam kemerdekaan adalah Sultan Hamid II Alkadrie yang telah berjasa merancang lambang negara RI sejak 1946 hingga kini.

Pengurus Yayasan Sultan Hamid II Alkadrie, Nur Iskandar mengatakan Sultan Hamid II berperan dalam perancangan lambang negara. Termasuk lambang bintang bersudut lima untuk sila pertama dalam Pancasila yang disebut Sultan Hamid II sebagai Nur, cahaya Illahi. "Nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab dengan simbol rantai semoga menginspirasi kita bahwa kita seiya sekata dalam kebenaran sejarah," katanya di Pontianak, Sabtu 9 November 2019.

Nur Iskandar menjelaskan, simbol rantai kotak dan bulat untuk sila kedua melambangkan pertautan umat manusia yang terdiri atas pria dan wanita, se-iya sekata saling melengkapi sehingga sempurna dalam mengangkat harkat dan martabat umat. Sultan Hamid II menjadikan pohon beringin sebagai simbol persatuan Indonesia sebagaimana bunyi sila ketiga, menjadikan banteng dari Sumatera sebagai lambang sila keempat, serta padi dan kapas sebagai lambang sila kelima.

Kami masih bersabar dan berharap pemerintah mengakui jasa-jasa Sultan Hamid II

Dengan jasa-jasanya itu, Pengurus berharap pemerintah menobatkan Sultan Hamid II, perancang lambang negara RI, sebagai pahlawan nasional tahun depan. Sultan Hamid II sudah diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional, namun namanya tidak masuk dalam daftar enam nama tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2019. "Kami masih sabar dengan belum ditetapkannya Sultan Hamid II sebagai pahlawan nasional atas jasanya merancang lambang negara RI," kata Nur Iskandar seperti diberitakan dari Antara.

Pengurus yayasan sudah membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo mengenai usul penetapan Sultan Hamid II sebagai pahlawan nasional. Nur Iskandar mengaku kecewa Sultan Hamid II dengan berbagai jasanya tidak dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah tahun ini. "Saya sebagai salah satu dari anak negeri ini sedih dan pedih, kenapa sosok yang menghembuskan napas terakhirnya dalam keadaan sujud– jelas sekali tanda khusnul khatimah-nya– keinginan hamba-hamba yang bertakwa seluruhnya di dunia–cucu-cicit Rasulullah Muhammad SAW, pria yang menemani Bung Karno saat menghembuskan napas terakhirnya, laki-laki jenderal yang ikhlas menerima putusan 10 tahun penjara tanpa dia melakukan tindak pidana...," katanya.

Ia masih berharap tahun depan pemerintah akan mengakui jasa-jasa Sultan Hamid II dan menyematkan gelar pahlawan nasional kepadanya. Dalam upaya mengajukan permohonan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Sultan Hamid II, Yayasan tahun 2013 sudah menulis biografi berjudul Sultan Hamid II Sang Perancang Lambang Negara serta menyampaikan berkas-berkas untuk pengajuan permohonan pemberian gelar pahlawan nasional.


Berita terkait
Hari Pahlawan, Putra Bung Tomo Ajak Gali Nilai Juang
Bambang Sulistomo, putra pahlawan nasional Sutomo atau lebih dikenal sebagai Bung Tomo memberi pesan kepada generasi penerus jelang hari pahlawan.
Keliling Bandung di Hari Pahlawan, Sepeda Jokowi Tanpa Rem
"Kalau misalnya jalannya menurun tajam itu tadi saya tubrukkan trotoar kali," kata Jokowi.
Tempat-tempat Wisata Spesial di Jakarta Ini Peringati Hari Pahlawan
Ada yang menampilkan benda Soekarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, hingga Kartini.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.