Jakarta - Havermut atau oatmeal merupakan sarapan populer yang terdiri dari gandum dan cairan, seperti air, susu sapi, atau susu nabati. Oatmeal kaya akan nutrisi dan serat, oat adalah salah satu makanan gandum paling bergizi dan bisa dikonsumsi setiap orang.
Oat dikemas dengan berbagai vitamin dan mineral, termasuk zat besi, magnesium, seng, selenium, vitamin B, dan sejumlah kalsium dan kalium.
Paket vitamin dan mineral yang mengesankan untuk makanan yang relatif rendah kalori, yang menjadikan oatmeal sebagai bahan padat nutrisi. Oatmeal mengandung avenanthramide, yakni zat antioksidan yang mampu mencegah penyumbatan pembuluh darah sehingga mengurangi resiko penyakit jantung.
- Baca Juga: Ingin Diet Karbo? Cobalah 10 Makanan Pengganti Nasi Ini
- Baca Juga: Intip 7 Menu Sarapan Sehat Binaraga, Pondasi Kuat Jalani Hari
Sebuah meta-analisis 2019 yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa konsumsi oatmeal dapat menurunkan risiko semua penyebab kematian, termasuk penyakit jantung, pembunuh utama bangsa.
Para peneliti meninjau 33 penelitian yang diterbitkan sebelumnya untuk menentukan hubungan antara makanan tertentu dengan kematian secara keseluruhan atau penyakit kardiovaskular. Mereka menemukan bahwa konsumsi gandum utuh, termasuk makan oatmeal untuk sarapan, dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dari semua penyebab, termasuk penyakit jantung.
Tekstur dari oatmeal bisa disukai atau dibenci karena teksturnya yang lembek namun hangat saat dimasak, oat paling dihargai karena nilai gizi dan manfaat kesehatannya.
Food and Drug Administration mengizinkan penggunaan klaim kesehatan pada label makanan yang mengaitkan penurunan risiko penyakit jantung koroner dengan konsumsi serat larut beta-glukan dari gandum utuh.
- Baca Juga: 5 Cara Terbaik Makan Oat untuk Sarapan
- Baca Juga: Makanan Sehat untuk Orang Tua Usia 50 Tahun ke Atas
Selain itu, sebagian besar penelitian tentang gandum mendukung klaim kesehatan yang menyatakan, "Serat larut dari gandum utuh, sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol, dapat mengurangi risiko penyakit jantung." Studi penelitian ini menemukan bukti yang mendukung efektivitas oat dalam menurunkan kolesterol LDL ketika dikonsumsi secara teratur dengan diet rendah lemak jenuh.
Agar mendapat manfaat oatmeal secara optimal, kita bisa lebih teliti ketika membaca kandungan nutrisi pada kemasan oatmeal sebelum membelinya.
Lantaran sudah marak di pasaran produk oatmeal instan yang telah ditambahi gula atau tinggi garam demi cita rasa. Ingat, oatmeal memang baik untuk kesehatan namun, jangan sampai mengonsumsi secara berlebihan. Semoga bermanfaat!
(Putri Fatimah)