Jakarta - Wakil ketua Umum Pergerakan Masyarakat Milenial (PMM) Theo Cosner mengatakan penunjukan Nadiem Makarim merupakan keputusan yang sangat berani dari Bapak Presiden Jokowi, karena mengangkat menteri dari perwakilan kalangan anak muda dan bukan dari latar belakang pendidikan, seperti tradisi selama ini.
Pak Menteri harus bisa mendaratkan program-program nyata.
Ia mengatakan, Kementerian Pendidikan merupakan ujung tombak dari visi bapak presiden untuk menuju Indonesia yang mempunyai sumber daya manusia (SDM) unggul dan maju, ini merupakan tantangan besar bagi Nadiem.
Dalam dunia pendidikan Indonesia, lanjut Theo, banyak sekali yang harus dibenahi, karena para pelajar selama ini berkutat dalam pergantian kurikulum yang tidak berkelanjutan.
"Kita tidak ingin pendidikan kedepan menjadikan para pelajar menjadi kelinci percobaan, Nadiem harus mampu menemukan formulasi yang tepat untuk melakukan perubahan besar bagi pendidikan di Indonesia," ucapnya.
Hal ini, lanjutnya, belum ditambah keribetan birokratif dalam rekruitmen dan kebijakan penempatan guru di daerah yang bersifat politis. Menurutnya, sekolah berkesan hanya media administratif dari mimpi besar yang belum maksimal.
Karena itu, kata dia, dengan pengalaman bisnis yang rerata mempermudah beberapa hal di kehidupan sehari-hari dalam aplikasi gadget, Nadiem dituntut memangkas segala keribetan birokratif dalam dunia pendidikan Indonesia.
Theo mengatakan sistem yang dibangun Nadiem ke depan balance dengan karakteristik khas bangsa Indonesia yang sejalan dengan ideologi Pancasila.
Menurut dia, pendidikan karakter yang terintegrasi dalam sistem yang dibangun nanti sangatlah diperlukan.
"Pak Menteri harus bisa mendaratkan program-program nyata dan membuat sistem yang berbasis pada kompetensi dan karakter bagi dunia pendidikan kita. Kita menunggu karya nyata dari pak menteri," ujar Theo. []