Sleman - Liga 1 bakal bergulir kembali. Laga PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya menjadi pembuka dilaksanakannya kompetisi kasta tertinggi yang sempat terhenti selama beberapa bulan karena pandemi Covid-19. Aksi PSS melawan Persebaya tanpa penonton bakal dinanti di Stadion Maguwoharjo, 1 Oktober 2020.
PSS sudah melakukan persiapan meski belum didampingi pelatih kepala Dejan Antonic yang masih berada di Hong Kong. Persiapan matang menjadikan Bagus Nirwanto dkk optimitis meraih 3 poin pertama.
Mereka berharap memperbaiki pencapaian tim yang tak memuaskan pada 3 laga pertama. PSS baru meraih satu poin setelah 2 kali kalah dan satu kali imbang saat ditahan 1-1 oleh PS Tira Persikabo.
Pengurusan perizinan sudah mulai berjalan, kami sudah koordinasi juga dengan pihak kepolisian serta instansi terkait lainnya
Kini, Laskar Elang Jawa berharap bangkit saat kompetisi digulirkan kembali. Mereka pun berharap mengulang sukses musim lalu saat meraih kemenangan 3-2 atas Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Saat itu, 3 gol masing-masing dari Jefri Kurniawan (16'), Haris Tuharea yang notabene pada musim ini merupakan pemain Persebaya (40') serta satu gol dari Yehven Bokashvili (43'). Sementara, Persebaya hanya mampu mencetak 2 gol yang dibagi rata David da Silva (34') dan Diogo Campos (73').
Imbasnya terjadi kerusuhan suporter usai laga berakhir. Pendukung Persebaya atau Bonek turun ke lapangan dan merusak serta membakar berbagai fasilitas stadion sebagai bentuk kekecewaan mereka atas peforma tim besutan Wolfgang Pikal kala itu.
Buntutnya, Persebaya pun dihukum tidak boleh menggelar pertandingan di markas mereka hingga akhir musim. Bonek juga tak boleh mendampingi tim kesayangan juga hingga musim berakhir.
Namun uniknya, setelah tongkat kepelatihan diserahkan Aji Santoso Persebaya justru mampu bangkit. Lewat tangan dingin pelatih asal Malang itu, Persebaya malah meraih rentetan kemenangan.
Di akhir musim pun Persebaya malah menjadi runner up di klasemen akhir di bawah Bali United yang akhirnya keluar sebagai juara di musim 2019. Ironis karena Aji diberhentikan PSIM Yogyakarta karena rentetan hasil buruk di Liga 2.
"Tentu kami antusias menyambut laga perdana setelah sempat dihentikan karena pandemi," kata Ketua Panpel Pertandingan PSS Tri Mulyanta, Jumat, 25 September 2020.
Laga Tidak Boleh Dihadiri Penonton
Sebagaimana diketahui, kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air disetop sejak pertengahan Maret 2020 lalu seiring pandemi. Ketika kompetisi digelar kembali, sejumlah kebijakan baru dikeluarkan seperti pertandingan tanpa suporter dan penonton, mengingat kompetisi digulirkan di tengah wabah yang masih terjadi.
"Pengurusan perizinan sudah mulai berjalan, kami sudah koordinasi juga dengan pihak kepolisian serta instansi terkait lainnya," kata dia.
Baca juga:
Liga 1 Tanpa Degradasi, PSS Sleman Tetap Beri Bonus
PSS Sleman, Latihan Mandiri Kini Bawa Alat Mandiri
Mbah Mul, sapaan akrabnya, menuturkan sejauh ini persiapan jelang pertandingan terus dilakukan. Pengamanan ketat dipersiapkan panpel untuk pertandingan pembuka tersebut.
"Dari ring 3 sudah penjagaan khusus, harus ada id card khusus dan penunjukan dari Panpel. Tak hanya itu, mereka wajib menunjukkan hasil swab test. Tidak mudah bagi orang yang tidak berkepentingan bisa masuk ke area stadion," ujar Mbah Mul menegaskan. []