Memaknai Pertemuan Surya Paloh dan Sohibul Iman

Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh (ketiga kanan) berjabat tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (ketiga kiri) saat pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman merupakan sebuah dinamika politik.

Menurut Qodari seusai pemilihan presiden (pilpres) 2019 dan penyusunan Kabinet Indonesia maju ada kesan bahwa suasana politik di Indonesia mengalami dieksklusi.

"Yang di luar kabinet jadi berbeda secara politik, beda secara ideologi, lama kelamaan jadi Joker kalau partai sendirian. Diam sendiri, depresi, memikirkan sendiri," kata Qodari di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 November 2019.

Partai NasDem tidak ingin partai politik di luar pemerintahan merasa sendiri. Akhirnya, ia berusaha merangkul partai politik oposisi, misalnya merangkul PKS.

"NasDem ini berusaha merangkul. Karena pada dasarnya semua bertarung, tapi orbitnya sama," ucapnya.

Surya Paloh Sohibul ImanKetua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kiri) berbincang dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di DPP PKS, Jakarta, Rabu, 30 November 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Ia sendiri paham betul ada perbedaan mendasar antara Partai NasDem yang merupakan partai politik nasionalis dengan PKS yang merupakan partai politik Islam. Pertemuannya pun pasti akan menimbulkan risiko di konstituennya.

Bahkan, Qodari sendiri sudah mendengar salah satu Politikus NasDem dimarahi oleh konstituennya, mempertanyakan kenapa Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Sohibul Iman. Tapi, kata dia hal-hal itu bukan penghalang.

"Berbeda itu biasa, namanya pemilu ya kompetisi, dalam berbangsa dan bernegara, berangkulan itu tradisi yang harus dibangun," ujar dia.

Sementara itu, Konsultan Media dan Politik Hersubeno Arief memaknai pertemuan Ketua Umum Partai NasDem dengan Presiden PKS Sohibul upaya mendinginkan suasana politik yang sempat memanas seusai pilpres 2019.

"Semuanya saat ini sudah dingin, kita bisa lihat dari pertemuan-pertemuan sebelumnya," kata Hersubeno.

Jadi, kata dia tak perlu khawatir dengan pertemuan antara . Apalagi sampai menduga-duga pertemuan karena 'syahwat politik tinggi'.

"Janganlah terlalu naif juga, sering sekali juga orang menyebut syahwat politiknya tinggi. Menurut saya jangan terlalu risau, langkah ini jelas," ucap Hersubeno. []

Berita terkait
Cerita Dibalik Pertemuan NasDem dan PKS untuk 2024?
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan dibalik terjadinya pertemuan Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman.
Kemungkinan Koalisi, NasDem Masih Taaruf dengan PKS
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman proses taaruf.
Presiden Jokowi dan Pertemuan Partai NasDem-PKS
Jokowi tengah membaca arah politik ke depan usai pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PKS Shohibul Iman.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.