Jakarta - Penggunaan baterai sebagai sumber energi kendaraan bermotor mulai merambah dunia niaga. Salah satunya penggunaan motor baterai di kendaraan truk pengangkut untuk kebutuhan produksi maupun distribusi di Indonesia.
Musababnya kendaraan berbasis listrik akan menjadi solusi dalam menggantikan bahan bakar fosil yang diprediksi akan habis pada tahun 2030.
Salah satu merek kendaraan yang memperkenalkan kendaraan niaga elektrik adalah Hino dalam acara bertajuk Indonesia Electric Motor Show 2019 yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Balai Kartini Jakarta pada Rabu, 4 September 2019.
Hino memperkenalkan salah satu truk kecil mereka yang sebelumnya sudah dipasarkan di Indonesia, Dutro Hybrid. Bedanya, Dutro Hybrid yang didatangkan langsung dari Jepang tersebut menggunakan motor listrik untuk membantu kinerja mesin.
Pihak Dutro mengatakan upaya mereka memperkenalkan kendaraan niaga berbasis listrik di Indonesia untuk mencoba kemungkinan produknya dapat dijual di Indonesia.
"Kita tes pasar dulu, kalau demand-nya bagus, tinggi kita coba riset untuk menyesuaikan dengan pasar Indonesia," ujar Product Planner Hino Indonesia, Mohamad Rosyid Setiadi.
Rosyid mengatakan industri kendaraan niaga di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan beralih menggunakan mesin hybrid guna efisiensi bahan bakar.
"Untuk Indonesia, yang paling potensial kendaraan listrik, karena kalau langsung full electric, masih butuh waktu. Karena juga kalau untuk kendaraan niaga masih terkendala soal baterai untuk penggerak truk," kata dia.
Ia menambahkan masa depan pasar kendaraan komersial di Indonesia berpeluang besar menggunakan truk bermesin hybrid. Ia menilai saat ini truk hybrid belum terlalu diminati karena skema harga yang lebih mahal ketimbang truk konvesional.
"Kalau dijual saat ini, harga truk ini sekitar satu setengah kali harga yang sekarang. Makanya, kami masih mempelajari pasar di Indonesia. Tapi peluang ke arah situ (truk hybrid) sangat besar," ujar dia.
Saat ini, Hino menjual Dutro di Indonesia dengan harga berkisar Rp 220-342 juta tergantung jenis sasis dan mesin.
Baca juga:
- Kecanggihan Plymouth Barracuda 1970, Mobil Kevin Hart
- Empat Mobil Listrik Bebas Aturan Ganjil Genap Jakarta