Jakarta - Perkembangan mobil listrik di dunia sudah berkembang dengan cepat. Sementara itu, Indonesia masih berkutat dengan polemik regulasi mobil listrik.
Negara-negara di dunia bahkan sudah menggunakan mobil listrik sebagai mobil harian dengan berbagai kelengkapan infrastrukturnya. Negara tersebut diantaranya adalah Norwegia, Swedia, dan Jepang.
Mobil Listrik seri S keluaran Tesla Mobil telah dipasarkan di Norwegia. (Foto:/AFP/Getty Images/Pierre-Henry Deshayes)
1. Norwegia
Norwegia menjadi negara dengan perkembangan teknologi mobil listrik tertinggi dan menjadi pasar terbesar di Benua Eropa.
Data dari Norwegian Road Traffic Information (NRTI) yang dilansir dari electrek.co, sebanyak 31,2% dari total 147.929 kendaraan penumpang baru yang teregistrasi pada 2018 adalah kendaraan listrik. Bahkan, jika digabungkan dengan data penjualan plug-in Hybrid di tahun yang sama, mobil listrik terjual hingga 49%.
Perkembangan pesat mobil listrik ini akibat dari adanya dukungan pemerintah. Pemilik kendaraan listrik dibebaskan dari semua biaya, termasuk pajak pembelian, dan PPN 25% untuk pembelian.
Mobil listrik
2. Swedia
Infrastruktur untuk menunjang kemudahan dalam menggunakan kendaraan listrik terus disiapkan di Swedia. Kemudahan itu diwujudkan dengan pembangunan fasilitas sebuah jalan khusus untuk pengisian daya.
Dilansir dari Antara, jalanan dengan rute khusus di Kota Lund itu dapat mengisi daya mobil listrik jenis tertentu yang melintas di atasnya.
Teknologi ini nantinya menggunakan medan magnet di permukaan jalan yang diklaim dapat mengisi baterai hingga 80 persen. Langkah itu diharapkan dapat membuat operasional mobil listrik kian murah dan praktis, tanpa harus antre di stasiun pengisian listrik dan menunggu berjam-jam hingga baterai penuh.
Pembangunan tahap pertama jalanan canggih ini dilakukan pada tahun ini dan praktiknya akan didemonstrasikan pada 2020 nanti. Biaya pembangunan itu diperkirakan akan menelan dana sebesar 3 miliar dolar AS.
Mobil listrik Nissan LEAF digunakan untuk Final Liga Champions 2019. (Foto: Antara/Nissan)
3. Jepang
Di Jepang, mobil keluaran Mitsubishi dan Nissan banyak digunakan. Nissan dengan Leaf-nya dan Mitsubishi dengan i-MiEV.
Infrastruktur pengisian daya listrik terus dikembangkan untuk memangkas waktu pengisian yang lebih singkat. Di stasiun pengisian ini, Mitsubishi i-MiEV membutuhkan waktu selama 30 menit untuk mengisi daya hingga 80%.
Hingga November 2017 lalu, jumlah alat pengisi ulang baterai ini telah mencapai 7167 unit.
Baca juga:
