Melihat Bendera Merah Putih di Laut Selat Malaka

Pangkalan TNI AL Lhokseumawe dan pihak kepolisian, mengibarkan Bendera Merah Putih di tengah pantai Selat Malaka.
Bendera Merah Putih berkibar di dasar laut Pantai Selat Malaka. (Foto: Tagar/Istimewa)

Lhokseumawe – Memperingati HUT ke 75 Republik Indonesia, sejumlah personel TNI dari kesatuan Korem 011 Lilawangsa, Pangkalan TNI AL Lhokseumawe dan pihak kepolisian, mengibarkan Bendera Merah Putih di tengah pantai Selat Malaka.

Komandan Korem 011/ Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro mengatakan, ada 25 penyelam yang terlibat melakukan pengibaran Bendera Merah Putih di tengah Pantai Selat Malaka, tepatnya di Desa Ujong Batee, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.

“25 penyelam itu, terdiri dari TNI, Polri dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), sebelum melakukan penyelaman tentunya sudah dilakukan berbagai latihan, serta terlebih dahulu berdoa bersama sebelum penyelaman menuju ke titik tiang pengibaran,” ujar Sumirating, Senin, 17 Agustus 2020.

Pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut ini, merupakan sebagai bentuk ungkapan cinta terhadap bahari dan cinta dengan dengan maritim.

Sumirating menambahkan, ketika proses pengibaran sedang dilakukan, para peserta yang mengikuti acara tersebut, juga ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bendera Merah Putih itu dikibarkan di kedalaman 6 meter hingga berada di dasar laut.

Usai mengibarkan Bendera Merah Putih, kemudian tim menyelam mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-75 dengan membentangkan spanduk, serta membunyikan sirine dari Kapal TNI AL.

“Kegiatan pengibaran Bendera Merah Putih di dasar laut ini, merupakan sebagai bentuk ungkapan cinta terhadap bahari dan cinta dengan dengan maritim, sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi generasi muda,” tutur Sumirating.

Baca juga:

Tambahnya, hal yang menjadi tantangan adalah, bagaimana caranya memaknai hari kemerdekaan, dengan menghargai para pahlawan yang telah berjuang untuk memerdekakan Indonesia.

“Yang menjadi tantangan saat ini adalah, bagaimana kita bisa memaknai hari kemerdekaan ini, dengan meghargai pahlawan-pahlawan kita yang telah memerdekakan negeri ini dan merdeka dari kemiskinan, serta kebodohan,” kata Kolonel Inf Sumirating Baskoro. []

Berita terkait
Din Minimi, Pemberontak di Aceh Kembali Cinta NKRI
Predikat Minimi resmi Nurdin sandang sejak tahun 2002, ketika dirinya mulai aktif bertempur untuk Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Unik, Warga Aceh Rayakan HUT ke-75 RI di Warung Kopi
Warung AW Kupi di Abdya Aceh sesaat berubah layaknya tempat perayaan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.
Sosok Indrian, Wanita Aceh Pembawa Bendera di Istana
Indrian merupakan putri dari pasangan Roni Nurjaman dan Ely Hafni, warga Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh
0
Vonis Bebas WN Malaysia Majikan Adelina Lisao Lukai Keadilan
Kemenlu katakan putusan Mahkamah Persekutuan Malaysia bebaskan terdakwa Ambika, majikan Adelina Lisao, mengecewakan dan lukai rasa keadilan