Meity, Orang Sunda di Kursi DPRD Sulawesi Selatan

Pengusaha perjalanan wisata umrah dan haji Meity Rahmatia Caleg terpilih DPRD Sulsel, asal Sunda tapi terpilih jadi anggota DRPD Sulsel
Pengusaha perjalanan wisata umrah dan haji Meity Rahmatia. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Pengusaha perjalanan wisata umrah dan haji Meity Rahmatia dalam waktu dekat ini akan dilantik menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan. Meity merupakan anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan Kabupaten Gowa dan Takalar.

“Saya pada awalnya tidak percaya diri, sebab saya bukan orang Sulsel, hanya suami saya yang asli dari Kabupaten Gowa. Itupun saya sebelum pemilihan legislatif hanya dua bulan saja melakukan sosialisasi dan pada awalnya tidak terlalu berharap jadi anggota dewan,” kata Meity kepada wartawan di Makassar, Kamis 19 September.

Meski bukan berasal dari Kabupaten Gowa maupun Takalar, Meity yang merupakan perempuan dari Sunda ini berhasil mengumpulkan suara di pemilu legislatif sebanyak 19 ribu lebih.

Untuk meraih suara lebih dari 19 ribu, Meity mengaku mengandalkan relasi dan jemaah umrah yang pernah Ia berangkatkan melalui PT Meida Wisata. “Komunikasi banyak lewat seluler, dari komunikasi itu banyak masyarakat yang memberikan respon positif,” ujarnya.

Majunya Meity di pemilihan legislatif juga diakui dirinya secara tidak sengaja, karena hanya untuk memenuhi kuota perempuan di partai. Itu juga setelah mendapat dorongan dari ketua partai.

Terkait apa yang akan diperjuangkan, Meity mengakui akan memperjuangkan hak-hak rakyat, bukan hanya yang memilihnya tapi juga kepada semua masyarakat di Sulsel khususnya kepada masyarakat di daerah pemilihannya di Kabupaten Gowa dan Takalar.

“Diparlemen saya akan memperjuangkan aspirasi dari masyarakat. Tentunya sesuai dengan komisi yang akan saya dapatkan pada saat setelah pelantikan nanti,” jelasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Bawa Bom Nelayan Makassar Diamankan Polres Pangkep
Tiga nelayan dari kota Makassar diamankan Polres Pangkep karena kedapatan membawa bahan peledak berupa detonator untuk bom ikan.
Kampung Statistik Pertama Indonesia di Makassar
Unhas dan BPS provinsi Sulawesi Selatan meresmikan kampung statistik. Ini tujuannya
Usut Kebakaran TPA Sampah Makassar, Polisi Olah TKP
Polisi kini terus mendalami kebakaran TPA Antang Makassar. Polisi juga telah melakukan olah TKP
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban