Megawati Soekarnoputri Tidak Terima Khilafah

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri tak terima orang yang ingin mengubah ideologi dengan khilafah
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari/ama)

Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, jika ada orang yang ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa dan ketatanegaraan Indonesia dengan khilafah, di Timur Tengah saja tidak diterima. 

Kalau merasa sebagai Warga Negara Indonesia maka sebenarnya di hati kalian di dalam sanubari yang paling dalam, maka Pancasila itu harus dan selalu ada.

Baca juga: Visi Misi FPI Dalam Naungan Khilafah Islamiah

"Kita ini sudah ditata oleh tata kenegaraan dengan ideologi Pancasila," kata dia pada workshop wawasan kebangsaan untuk PNS di lingkungan Kementerian Sosial di Gedung Konvensi TMP Kalibata. dilansir Antara, Senin, 9 Desember 2019.

Megawati mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Sosial yang akan menjadi pemimpin harus punya Pancasila dalam hati.

Menurutnya, Pancasila harus selalu ada di dalam hati dan sanubari paling dalam setiap Warga Negara Indonesia (WNI). 

"Kalau merasa sebagai Warga Negara Indonesia maka sebenarnya di hati kalian di dalam sanubari yang paling dalam, maka Pancasila itu harus dan selalu ada," ujar Megawati. 

212Tiga bendera beda warna berkibar di Reuni Akbar 212. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menyatakan, jika tidak ada Pancasila di dalam hati maka jangan jadi orang Indonesia.

Baca juga: Menag Rombak Buku karena Khilafah Dinilai Berlebihan

Menteri Sosial Juliari P Batubara pada kesempatan itu mengingatkan agar program dan kebijakan di Kementerian Sosial harus mencerminkan Pancasila. 

"Setiap produk yang keluar dari Kemensos semuanya harus benar-benar senafas dan senada dengan Pancasila. Tidak boleh ada satu kebijakan atau program atau satu orang pun yang tindak tanduknya tidak mencerminkan Pancasila," kata Juliari. []

Berita terkait
Setelah Megawati, UNP Beri JK Doktor Honoris Causa
Jufuf Kalla (JK) mendapat gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang.
Megawati Soekarnoputri Akui Sobatan dengan Prabowo
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan sobatan dengan Prabowo Subianto.
Jokowi dan Megawati Hadiri Munas Golkar
Presiden Joko Widodo menghadiri Munas Golkar di Ritz Charlton Jakarta, bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan