Megawati Bicara Puan Maharani Jadi Ketua DPR

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan isyarat politik Puan Maharani jadi Ketua DPR.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani dan Politikus PDI Perjuangan Prananda Prabowo berjalan memasuki ruangan Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019. Kongres V PDI Perjuangan akan diselenggarakan hingga 11 Agustus mendatang dengan mengambil tema "Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya". (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan isyarat politik kepada partai koalisi yang menghadiri Kongres V PDIP, agar partainya selaku pemenang pemilu 2019 memperoleh kursi Ketua DPR RI periode mendatang.

Megawati juga mengisyaratkan kursi Ketua DPR RI akan diduduki oleh putrinya yang kini menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Awalnya Megawati bercerita bagaimana dirinya mendampingi Puan Maharani, putrinya yang maju sebagai calon legislatif di Jawa Tengah, pada Pemilu 2019.

Pak Airlangga, jangan mblenjani (tidak menepati) lho. MD3 lho. Dilihat ini sama anak-anakku, zaman dulu kita dikibuli terus lho. Untung Bu Mega lapang dada.

Megawati mengaku mendaulat Puan sebagai pengampu kemenangan di Jawa Tengah. Dia pun mengisahkan bahwa dirinya berbicara kepada kader PDIP di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu daerah yang menjadi basis massa terbesar PDIP.

"Saya tanya arek-arek eruh iki sopo (tahu ini siapa)? Dijawab 'Mbak Puan Maharani'. Iyo, sopo de e (iya siapa dia)? 'Anak Bu Mega'. Ya mesti dapat (perolehan) suaranya 500 ribu. Akhirnya menang deh dia," kata Megawati, dikutip dari Antara.

Kemudian Megawati mengalihkan pandangan kepada para ketua umum partai koalisi yang hadir, salah satunya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Megawati meminta Airlangga dan partai koalisi menepati janji dengan mengikuti UU MD3 soal partai yang berhak menempati kursi Ketua DPR RI.

Sebab pada 2014, saat PDIP sudah menjadi pemenang pemilu, jatah kursi Ketua DPR itu tak diberikan. Kala itu dibuat undang-undang baru sehingga kursi Ketua DPR diraih Golkar.

"Pak Airlangga, jangan mblenjani (tidak menepati) lho. MD3 lho. Dilihat ini sama anak-anakku, zaman dulu kita dikibuli terus lho. Untung Bu Mega lapang dada," kata Megawati disambut tawa peserta dan tamu undangan Kongres V PDIP.

Ditemui secara terpisah seusai pembukaan Kongres V PDIP, Puan Maharani menyampaikan bahwa apa yang disampaikan ibunya adalah benar.

Puan mengatakan berdasarkan UU MD3, partai pemenang pemilu akan menerima kursi Ketua DPR RI.

Mengenai isu bahwa dirinya akan didaulat oleh partai untuk menduduki kursi tersebut, Puan menyampaikan bahwa dirinya sudah memiliki pengalaman di DPR.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.