Jakarta - Tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang, secara resmi telah mengumumkan bahwa medali yang mereka buat hasil dari daur ulang, menjadi medali emas pertama ramah lingkungan sepanjang sejarah Olimpiade.
Medali tersebut diperlihatkan ke publik saat acara hitung mundur tepat setahun menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo, Rabu, 24 Juli 2020, tahun lalu.
Sekitar 32 kilogram emas diekstraksi dari 6,2 juta ponsel bekas yang disumbangkan masyarakat Jepang dalam dua tahun terakhir.
Jepang juga mendaur ulang 3,5 ton perak dan 2,2 ton perunggu untuk membuat 5.000 medali Olimpiade dan Paralimpiade.
Medali Olimpiade Rio de Janeiro 2016 juga menyertakan elemen daur ulang, namun tidak keseluruhan seperti untuk Olimpiade 2020.
Sisi depan medali Olimpiade menggunakan desain tradisional yang menampilkan Dewa Kemenangan. Namun, sejak Olimpiade Munich 1972 tuan rumah Olimpiade berhak membuat desain bagian belakang.
Menurut pihak penyelenggara, desain bagian belakang medali Olimpiade melambangkan keberagaman dan dunia di mana orang-orangnya yang berkompetisi di olahraga dan bekerja keras mendapat penghormatan.
Persiapan Jepang menggelar Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020 dinilai tak mengalami kendala berarti. Internatinal Olympic Committee dan International Paralympic Committe mengatakan sangat puas dengan persiapan Tim Matahari Terbit. []
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Dalam Renungan Sebagian Warga Amerika