Massa Pendemo Bawa Karangan Bunga KPK Makin Kuat Tanpa Novel

Ahmad menilai kubu Novel Baswedan yang saat ini mendirikan KPK Darurat telah melanggar hukum.
Karangan bunga milik sejumlah massa aksi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Tagar/SAPU)

Jakarta - Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Satu Padu (SAPU) kontra Novel Baswedan dan rekan kembali menggelar aksi demo didepan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Senin, 27 September 2021.

Dalam aksinya, mereka membawa karangan bunga bertuliskan "Selamatkan KPK dari Novel Baswedan cs. Tanpa Novel Baswedan cs KPK Makin Garang dan kuat koruptor di Babat".

"Kami mengapresiasi sepak terjang KPK yang semakin garang dan kuat tanpa Novel Baswedan dkk. Dan mendukung Ketua KPK Firly Bahuri memecat penyidik yang tidak lulus TWK Novel Baswedan dkk," kata Koordinator aksi Ahmad dalam orasinya.

"Ketua KPK sudah menunjukkan kelasnya untuk menangkap para koruptor," sambungnya.

Ditegaskan Ahmad, pihaknya mengingatkan bahwa Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan bahwa tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dilakukan KPK adalah sah secara Konstitusi.

"Tolak KPK Darurat atau KPK Tandingan Novel Baswedan Cs. Kami dukung KPK fokus bekerja berantas penyakit korupsi di Indonesia," ujarnya.


BEM SI sehatkah? Jangan semau nya sendiri, ini negara hukum, stop merusak citra KPK yang saat ini sudah eksis bekerja memberantas korupsi dibangsa ini. Gak lolos jadi ASN, sekarang malah bikin KPK-KPK an.


Ahmad menilai kubu Novel Baswedan yang saat ini mendirikan KPK Darurat telah melanggar hukum. Kata dia, secara UU dan konstitusi mereka sudah tidak lagi menjadi pegawai KPK. Pihaknya juga menyesalkan sikap BEM SI yang membela pegawai KPK yang tidak lolos tes TWK.

"BEM SI sehatkah? Jangan semau nya sendiri, ini negara hukum, stop merusak citra KPK yang saat ini sudah eksis bekerja memberantas korupsi dibangsa ini. Gak lolos jadi ASN, sekarang malah bikin KPK-KPK an," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Novel Baswedan: Setidaknya Kami Telah Berupaya Berbuat Baik
Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan menjelaskan bahwa mereka, para penegak hukum telah berupaya dalam melakukan yang terbaik untuk berantas korupsi.
IPW Soal Novel Baswedan: Jangan Biasakan Urusin Kinerja Institusi Lain
Neta S Pane menilai cuitan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan soal meninggalnya Maaher, tidak etis.
Cuitan Novel Baswedan Soal Kematian Ustaz Maaher Dipolisikan
Penyidik KPK, Novel Baswedan dilaporkan terkait cuitannya di Twitter soal kematian Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara