Ma'ruf Amin Tak Menduga DIY Raih Suara 70 Persen

Ma'ruf Amin mengaku bersyukur bisa memenangi perolehan suara pada pilpres di Provinsi DIY, suaranya bisa meraih 70 persen.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan orasi pada Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf Amin di Lapangan Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019). Dalam kampanye terbuka tersebut calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak pendukungnya untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 pada Pemilu serentak 17 April mendatang. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Yogyakarta - Cawapres 01 Ma'ruf Amin mengaku bersyukur bisa memenangi perolehan suara pada pilpres di Provinsi DIY. Bahkan tidak menduga perolehan suaranya di DIY bisa meraih 70 persen.

"(Perolehan) Suara 70 persen di DIY? Wah, itu luar biasa. Kita sendiri tidak menduga bahwa DIY bisa mencapai 70 persen," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri tasyakuran ulama dan kesuksesan Pemilu 2019 di Ndalem Habib Hilal Alaidid di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Rabu 24 April 2018.

Berdasarkan real count yang dimuat dalam Situng KPU, www.pemilu2019.kpu.go.id, pada Rabu 24 April 2019 sekira pukul 20.47 WIB di Provinsi DIY, sebanyak 4.215  dari 11.781 TPS atau 35,7 persen yang sudah masuk, pasangan 01 mendapatkan 70,64 persen. Sedangkan pasangan 02 meraih 29,36 persen.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Saya Belum Wakil Presiden

Pasangan 01 menyapu bersih empat kabupaten dan satu kota di DIY. Rinciannya di Kabupaten Bantul 76.516 suara, pasangan 02 meraih 34.102 suara. Di Kabupaten Gunungkidul meraih 226.200 suara, pasangan 02 mendapat 70.792 suara. Di Kota Yogyakarta pasangan 01 meraup 43.496 suara, pasangan 02 meraih 20.163 suara.

Di Kabupaten Kulonprogo pasangan 01 meraih 169.533 suara, pasangan 02 meraih  80.682 suara. Di Kabupaten Sleman pasangan 01 meraih 87.560 suara dan pasangan 02 mendapatkan 44.984 suara.

Ma'ruf Amin mengatakan, perolehan suara pasangan 01 di DIY yang menembus 70 persen ini berkat semua teman mendukungnya. "Sekali lagi, bisa menjadi 70 persen itu memang luar biasa," tegasnya.

Dia bersyukur atas capaian tersebut, meski sampai saat ini masih bersifat sementara. Hal ini juga berkat soliditas warga NU dalam menentukan pilihan pada Pilpres 2019 ini. "Semua syukur bahwa NU itu kompak dari mulai PBNU sampai bawah ke ranting itu solid, tidak terpecah semuanya satu utuh," paparnya.

Pasca Pemilu 2019 ini, Ma'ruf Amin ada rencana menemui Sandiaga Uno. Pertemuan dengan konstestan usai berkompetisi sangat penting.

Baca juga: Ma'ruf Amin: Jokowi-Prabowo Hubungannya Baik

"Ya pastilah (menemui Sandiaga Uno), kapannya belum tahu. Kita bagaimanapun bangsa ini harus juga menjaga, menyatukan," ungkapnya.

Dia berpendapat, untuk menghindari konflik usai berkompetisi, pertemuan bisa dimulai dari elitnya. "Tidak boleh ada konflik dan dimulai dari elitnya. Oleh karena itu, Pak Jokowi atau saya akan bertemu (dengan elit 02) pada saatnya," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak banyak memberi statement dalam acara tersebut. "Saya datang sebagai murid, mengawal beliau (Ma'ruf Amin)," kata Cak Imin, sapaan akrabnya.

Dia juga enggan memaknai tasyakuran ulama ini bagian dari perayaan kemenangan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. "Wah, nggak tahu. Tanya saja panitianya, sama panitianya ya," katanya. []



Berita terkait