Ma'ruf Amin: Jokowi-Prabowo Hubungannya Baik

'Jokowi dan Prabowo memiliki hubungan yang baik.' - Kiai Ma'ruf Amin
Mustasyar PBNU yang juga Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin (tengah) disaksikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj (kiri) dan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar (kanan) menyampaikan sambutan saat bersilaturahmi di gedung PBNU, Jakarta, Senin (22/4/2019). Silaturahmi tersebut diisi dengan penyampaian gagasan kebangsaan PBNU. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Cawapres Kiai Ma'ruf Amin ketika ditanya soal upaya capres 01 Jokowi melakukan rekonsiliasi dengan mengutus Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan itu langkah yang bagus untuk segera mencairkan suasana. 

"Jokowi dan Prabowo memiliki hubungan yang baik," kata Kiai Ma'ruf usai menghadiri Rapat Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (Rapim MUI), di Kantor MPUI, Jakarta, Selasa 23 April 2019. 

Ditanya apakah Kiai Ma'ruf akan bertemu dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, untuk melakukan rekonsiliasi, ia mengatakan masih menunggu upaya negosiasi. 

"Kalau saya, ingin bertemu dan bersilaturahmi. Nanti, kita tunggu waktunya," kata Ma'ruf.

Ia menjelaskan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berupaya melakukan rekonsiliasi dengan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, pascapemilu presiden 2019 guna menurunkan temperatur politik yang memanas.

Jokowi dan Prabowo memiliki hubungan yang baik.

Ma'ruf mengatakan rekonsiliasi perlu dilakukan pascapemilu guna menurunkan tensi politik yang sempat memanas dan mencairkan suasana di tengah masyarakat yang sempat menegang pada masa kampanye.

Kiai Ma'ruf mengingatkan, di antara lembaga-lembaga, misalnya ormas keagamaan, agar melakukan silaturahmi pasacapemilu.  

"Pascapemilu, semua hubungan harus berjalan harmonis kembali, baik hubungan di antara masyarakat, di antara tokoh masyarakat, para elite, maupun lembaga-lembaga. Jangan sampai ada kesan seperti ada permusuhan padahal tidak ada," kata Ma'ruf.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menegaskan, pascapemilu tidak boleh ada ketegangan lagi dan hubungan yang baik harus dibina lagi. 

"Saat ini, KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai penyelenggara pemilu yang diamanahkan undang-undang, masih menghitung suara riil hasil Pemilu 2019. Mari sama-sama kita tunggu. kita patuhi aturan hukum yang berlaku," ujar Kiai Ma'ruf Amin. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.