Martin Manurung: Mental Rusuh Harus Diberantas

Mentalitas kalah lalu rusuh harus diberantas. Jangan sampai ini menjadi tradisi bangsa ini
Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung. (Foto: Istimewa)

Pematangsiantar -  Pasca aksi rusuh 22 Mei di Jakarta, sejumlah wilayah kini terpantau kondusif, termasuk di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Namun kerusuhan yang terjadi, masih menyisakan kerusakan.

Menyikapi peristiwa tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung, menyesalkan aksi yang merugikan banyak pihak itu.

Dia berharap kepada yang kalah agar tetap menjaga suasana kondusif dan dewasa menyikapi keputusan KPU RI yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf menang.

Martin sangat menyayangkan jika nantinya ini akan menjadi tradisi bagi yang kalah kemudian berbuat rusuh.

"Mentalitas kalah lalu rusuh harus diberantas. Jangan sampai ini menjadi tradisi bangsa ini," ujarnya, Kamis 23 Mei 2019.

Kegaduhan yang terjadi pada dua hari terakhir, menurutnya, merupakan kerusakan mentalitas sebagian anak bangsa yang belum siap menerima kekalahan, dan berdampak merusak demokrasi.

"Jadi ini bukanlah perseteruan elite. Itu framing yang keliru. Ini soal pendewasaan demokrasi. Pendewasaan berlapang dada menerima hasil kompetisi. Kalau kalah ya terima kekalahan, bukan malah rusuh," terangnya.

Caleg DPR RI terpilih dari daerah pemilihan (dapil) Sumut 2 ini juga mengaresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak memberi ruang kepada para perusuh.

"Kita dukung juga Polri dan TNI yang sudah menjalankan tugas negara dengan baik," ungkapnya.[]

Baca juga:



Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.