Jakarta - Marshel Widianto dan Kiki Saputri menceritakan perjuangannya sebelum menjadi terkenal seperti sekarang. Dalam podcast KUY Entertaiment yang tayang pada hari Jumat, 25 Februari 2022, Marshel bercerita jika dulu ia dan Kiki mengikuti lomba off-air stand up comedy dengan mengendarai motor.
“Buat nyari uangnya itu lewat lomba-lomba off-air. Jadi lomba-lomba off-air gue, Kiki, dulu ada Obi, kita selalu bertiga. Bawa motor selalu dua, biar kalo satu bensin habis, disebut,” kata Marshel.
Kiki mengatakan jika dirinya pernah mengikuti lomba stand up comedy ke Surabaya. Berbekal tekad, ia berangkat dengan dua teman lainnya dengan uang lima puluh ribu. Di akhir acara, Kiki dan temannya pulang dengan cara menumpang dengan supporter klub bola Bondo Nekat (Bonek).
Karena waktu itu pemikiran gue apa yang paling deket sama artis ya penonton bayaran karena paling bersebelahan, ternyata ketika terjun ke lapangan jauh banget.
“Akhirnya nebeng sama anak Bonek, nebeng container,” kata Marshel menimpali Kiki.
Marshel menceritakan jika dirinya rindu open mic untuk mengasah materi komedinya. “Kangen banget karena memang sudah dua setengah tahun tidak open mic. Open mic itu bisa dibilang kunci dari stand up comedy, karena kita buat nguji materi kita nih lucu atau enggak disana gitu,” kata Marshel.
- Baca Juga: Christina Ricci Berusaha Ubah Dirinya Agar Sesuai Standar Artis Hollywood
- Baca Juga: Pejabat Booking Artis Cassandra Angelie? Ini Kata Polisi
Marshel mengatakan jika dirinya dulu menjadi penonton bayaran karena bercita-cita menjadi artis. Ia menganggap bahwa menjadi penonton bayaran dapat menjadi batu loncatan menjadi artis.
“Awalnya kenapa gue jadi penonton bayaran karena pengen jadi artis intinya. Karena waktu itu pemikiran gue apa yang paling deket sama artis ya penonton bayaran. Karena paling bersebelahan, ternyata ketika terjun ke lapangan jauh banget,” kata Marshel.
Selain disibukkan dengan acara stand up comedy, Marshel kini memiliki project “Lelah Miskin Project” (LMP) dimana LPM ini digunakan untuk wadah belajar dan mengembangkan talenta bagi orang yang “terpinggirkan” oleh masyarakat. Marshel mengatakan salah kesulitannya adalah mengelola sumber daya manusianya.
“Lebih pusing lagi kita harus menghandle, mengelola SDM, itu yang paling sulit,” katanya.
- Baca Juga: Inilah 7 Artis Kpop yang Akan Comeback pada Januari 2022
- Baca Juga: Artis Yoko Ono Rayakan Hari Jadi Ke-89
Marshel mengatakan saat ini jumlah anggota LMP kini bertambah menjadi dua puluh orang “Di LMP sekarang udah ada dua puluh orang,” katanya.
Ia juga mengatakan jika anggota LMP berasal dari berbagai background yang berbeda. “Ada enam anak stand up comedy, ada yang bisa service hp, ada yang (mantan) begal, bekas narkoba juga ada,” kata Marshel.
(Ni Nyoman Mastika Mega Puspita)