Makassar - PSM Makassar menorehkan jejak di Liga Belanda. Mantan pelatih tim Juku Eja, Darije Kalezic kini menangani klub Eerste Divisie atau Divisi 2 Belanda MVV Maastricht. Dia melatih anak dari salah satu legenda tim nasional Belanda yang berdarah Indonesia, Mark van Bommel.
Maastricht diperkuat Thomas van Bommel, pemain tengah yang masih berusia 18. Hanya, anak Van Bommel senior yang juga cucu eks pelatih timnas Belanda Bert van Marwijk ini, masih jarang dimainkan oleh Kalezic.
Van Bommel, seperti kebanyakan pemain lain di Belanda, masih merupakan keturunan Maluku. Bahkan dalam satu timnas Belanda di era Van Bommel pernah dihuni sejumlah pemain berdarah Maluku, termasuk kapten Giovanni van Bronckhorst.
Saya senang bisa menjadi sangat penting bagi tim
Van Bommel senior merupakan pilar tim Oranje selama 12 tahun, dari 2000 hingga 2012. Gelandang bertahan yang pernah bermain di klub-klub Eropa, Barcelona, Bayern Munich sampai AC Milan ini pensiun dari timnas setelah gagal meloloskan Belanda ke Piala Eropa 2012.
Meski demikian, dia turut membawa Belanda menjadi runner up Piala Dunia 2010. Saat itu, Belanda ditangani mertuanya, Van Marwijk dan dia menjadi kapten tim.
Kini, Thomas mengikuti jejak sang ayah menjadi pesepak bola. Dirinya memulai karier profesional dengan bermain di Maastricht, klub kasta ke-2 Liga Belanda.
Maastricht sendiri ditangani Kalezic sejak tahun 2020 ini. Mantan pelatih PSM itu memilih menangani klub Belanda usai meninggalkan tim asal Kota Makassar, Sulsel musim lalu.
Kalezic yang sukses membawa PSM menjuarai Piala Indonesia ini memang tak rutin menurunkan Thomas. Meski demikian, pelatih yang baru saja merayakan hari jadi ke-51 ini menunjukkan kepuasan setelah memberi kesempatan bermain kepada Thomas saat melawan Helmond Sport.
Apalagi Van Bommel yunior sukses mencetak gol dan tim memetik hasil imbang 1-1 di pertandingan liga. Kalezic merasa senang membawa pulang poin dari kandang lawan.
"Meraih satu poin di masa injury terasa seperti kemenangan," kata Darije yang dilansir dari situs resmi klub MVV Maastricht, Selasa 3 November 2020.
Sementara itu, Thomas van Bommel mengaku senang karena mampu mencetak gol pada laga itu. Gol itu merupakan salah satu bukti bahwa dirinya bisa bersaing untuk merebut posisi utama tim Kalezic Apalagi gol itu merupakan pertama bagi dia.
Baca juga:
Tetap di PSM Makassar, Ezra Walian Gabung Tim di Yogyakarta
PSM Makassar Dukung PSSI dan PT LIB Jaga Marwah Liga 1
"Saya senang bisa menjadi sangat penting bagi tim. Saya melihat umpan dari Zeegers datang, yang dihentikan dengan buruk. Bola datang tepat di depan kaki saya dan saya memutuskan untuk segera mengambilnya," ujar dia.
Thomas van Bommel merupakan pemain muda yang terus berupaya mendapatkan tempat di tim utama. Pasalnya dia jarang ditampilkan pelatih asal Bosnia ini. Dia masih kalah bersaing dengan para pemain senior.
Data Diri
Nama: Thomas van Bommel
Tempat, Tanggal Lahir: Meerssen, Belanda, 11 Juli 2002
Usia: 18 tahun
Tinggi: 191 cm
Posisi: tengah
Klub: MVV Maastricht
Karier Yunior:
2013: Fortuna Sittard
2013-2016: SV Meerssen
2016-2019: MVV Maastricht
Karier Senior:
2020: MVV Maastricht []