Makassar - Pelatih Darije Kalezic masih memimpin latihan persiapan PSM Makassar sebelum bertolak ke Bandung menghadapi Persib Bandung di laga terakhir Shopee Liga 1 2019. Kalezic memimpin latihan tim di Stadion Andi Mattalatta, Rabu 18 Desember 2019 kemarin.
Kalezic tidak hanya kembali mendampingi tim saat latihan. Di laga terakhir PSM, dirinya tetap bersama pemain. Setelah berakhirnya kompetisi, Kalezic baru pulang ke Belanda untuk berkumpul kembali dengan keluarga.
Meski merasa berat meninggalkan PSM, namun pelatih yang menghabiskan kariernya sebagai pemain di Belanda ini tetap akan pulang. Menurut Kalezic dirinya tidak akan pernah melupakan Kota Makassar.
Saya justru berpikir bakal tinggal lebih lama di sini untuk membangun visi saya. Dan visi saya adalah membuat PSM juara di Liga 1
"Kota ini, fans dan klub membuat saya merasa nyaman sejak hari pertama saya datang ke Makassar. Klub dan fans di sini yang terbaik yang pernah saya temui baik sebagai pelatih maupun pemain. Semua orang di Makassar juga yang terbaik," kata Darije.
Pelatih asal Bosnia ini menuturkan bila dirinya ingin berkumpul dengan keluarga setelah meninggalkan mereka selama satu tahun. Kalezic juga menepis anggapan adanya tawaran dari klub lain yang membuat dia meninggalkan PSM.
Dirinya justru tak memikirkan hal lain selama menangani tim Juku Eja. Kalezic terfokus membangun visi di PSM. Dan target dari visi itu adalah membawa PSM juara Liga 1.
"Saya pergi bukan karena mendapatkan tawaran dari klub lain. Saya justru menghabiskan waktu di sini tanpa memikirkan hal lain," ujarnya.
"Saya justru berpikir bakal tinggal lebih lama di sini untuk membangun visi saya. Dan visi saya adalah membuat PSM juara di Liga 1," kata dia lagi.
Hanya, pelatih yang pernah mengarsiteki klub Belanda, De Graafschap dan Roda JC Kerkrade ini akhirnya tak bertahan lama di Indonesia. Meski demikian, Kalezic berharap suatu saat nanti kembali menangani PSM.
"Saya berkeyakinan bahwa suatu saat nanti saya akan kembali untuk menuntaskan tugas saya di sini yaitu membawa PSM juara liga. Ini adalah target saya," ujar pelatih yang dipecat Roda Kerkrade gara-gara mengritik direktur teknik klub.
Sukses Membawa Tim
Di tahun pertamanya di PSM, Kalezic sukses membawa tim menjadi juara Piala Indonesia. Dirinya juga mengantarkan Pasukan Ramang ke semifinal Piala AFC zona Asia Tenggara.
Pelatih berusia 50 ini juga dikenal berani menurunkan pemain lokal muda. Bahkan mereka kerap dimainkan di pertandingan penting di Liga, Piala Indonesia maupun Piala AFC.
Meski sukses di Piala Indonesia, namun PSM terseok-seok di kompetisi. PSM selalu gagal meraih poin kemenangan di pertandingan tandang. Akibatnya, mereka hanya berkutat di papan tengah.
Kalezic sesungguhnya hendak meninggalkan Makassar usai laga melawan tamunya PSS Sleman. Sinyal kepergiannya menguat saat dirinya tak lagi mendampingi tim di laga yang berakhir imbang 1-1 itu.
Namun Kalezic memastikan tetap mendampingi tim sampai akhir kompetisi. Termasuk saat melawan Persib di laga terakhir, Minggu 22 Desember 2019.
"Setelah melawan Persib di Bandung, saya langsung ke Belanda. Saya ingin menikmati liburan bersama keluarga," ucapnya. []
