Jakarta - Melakukan latihan fisik sebaiknya diselingi jeda agar otot-otot tubuh pulih. Caranya, dengan memilih aktivitas fisik yang membuat otot rileks.
"Habis exercise otot membutuhkan recovery. Makanya ada orang yang berolahraga tapi enggak ada hasilnya, ototnya enggak dikasih istirahat," ujar personal trainer Paradigm Fitness, Jehan Islianur di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2020, seperti diberitakan Antara.
Aktivitas yang bisa menjadi pilihan, kata Jehan, antara lain yoga, meditasi atau lainnya. Menurut dia, bila terus melakukan latihan fisik yang ketat, akan ada efek untuk badan.
"Kalau enggak sempat melakukan olahraga rileks, bisa dengan (konsumsi) suplemen," kata dia.
Praktisi kesehatan dari Jovee, dr Fala Adinda mengatakan sebagian orang lupa memulihkan otot-otot mereka usai beraktivitas fisik. Dipijat atau mendapatkan asupan mikronutrien menjadi hal penting agar pemulihan lebih cepat.
Baca juga: Lima Khasiat Minum Air Hangat Setiap Pagi
"Dari latihan ke latihan berikutnya kita butuh recovery, misalnya pijat, lalu (asupan) mikronutrien agar recovery lebih cepat," ucap dia.
Waktu Jeda Terbaik
Seperti diberitakan laman Livestrong, saat tubuh mulai dirasa melemah, menjadi momentum otot perlu diberikan pemulihan dari latihan fisik yang berat. Lamanya waktu jeda bervariasi antara masing-masing orang.
Tetapi ada cara untuk mempercepatnya, yakni merangsang sintesis protein otot, memastikan bahan bakar yang tepat untuk otot dan menjaga glukosa darah selama dan segera setelah berolahraga.
Setiap hari, pastikan mengonsumsi 1,4 -2 gram protein per kilogram berat badan. Jika memiliki berat badan sekitar 79 kilogram, harus mengonsumsi antara 111-159 gram protein per hari.
Otot bergantung pada protein dan asam amino leusin agar lebih cepat pulih. Jika melakukan latihan fisik berat selama lebih dari satu jam, minumlah cairan kaya karbohidrat atau air. []